Find Us On Social Media :

Kematiannya Disambut Bel Gereja Seantero Eropa, Inilah Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstatinopel yang Kekuasaannya Sampai ke Bosnia

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 20 April 2021 | 03:00 WIB

Mehmed II Sang Penakluk

Pada 6 April 1453, Pengepungan Konstantinopel pun dimulai dan berlangsung selama 53 hari hingga Mehmed menang di 29 Mei 1453.

Meski mendapat bantuan dari pembelot Ottoman hingga Vatikan, Kaisar Constantine XI yang hanya memimpin 10.000 pasukan dan 26 kapal tak kuasa membendung Ottoman.

Setelah Konstantinopel jatuh ke tangannya, Mehmed II pun mengklaim titel Kaisar berdasarkan Kekaisaran Romawi (Qayser-i-Rum).

Setelah Konstantinopel, Mehmed II mengarahkan pasukannya ke Provinsi Morea di Peloponnesos pada 1461 dan Kekaisaran Trebizond setahun berselang.

Baca Juga: Situasi Laut Hitam Panas, Dua Kapal Perusak AS Ini Diusir Begitu Tiba di Sana Oleh 10 Kapal Perang Rusia, Begini Ceritanya

3. Menciptakan Pemerintahan Terpusat

Setelah melakukan banyak penaklukan di Serbia, Albania, hingga Crimea, Ottoman mulai mengonsolidasikan kerajaannya dengan membentuk pemerintahan.

Divan (pengadilan kerajaan) berisi para pejabat yang hanya setia kepada dia dan membolehkannya menggunakan otoritas dan kekuasaan yang besar.

Begitu Mehmed II membentuk pemerintahan terpusat, secara hati-hati dia menunjuk para pejabat yang bisa membantunya menerapkan agendanya.

Baca Juga: Putus Asa Terus-terusan Diserang Oleh Rusia, Ukraina Memohon Bantuan Turki untuk Menghadang Negeri Beruang, Rupanya Sampai Memborong Drone Militer Turki yang Memang Terbilang Unggulan