Find Us On Social Media :

Negaranya Kini Bak Medan Perang, Mendadak Pemimpin Kudeta Militer Myamnar Sambangi Indonesia, Tak Disangka Ternyata Myanmar Sangat Menyukai Indonesia, Begini Alasannya

By Mentari DP, Minggu, 18 April 2021 | 12:30 WIB

Jenderal Min Aung Hlaing pemimpin kudeta militer Myanmar.

Indonesia termasuk negara yang mengutuk insiden di Myanmar.

Walau begitu, tidak banyak yang tahu bahwa Myanmar disebutkan selalu menjadikan Indonesia semacam tumpuan?

Memang apa alasannya?

Dipaparkan oleh sejumlah ahli, ada beberapa alasan mengapa Indonesia menjadi tumpuan Myanmar.

Pertama, karena Indonesia punya pengalaman dalam mewujudkan transisi demokrasi dari rezim otoriter.

Sejak itu, Indonesia mampu melakukan pemilihan presiden secara langsung dengan sistem satu orang satu suara.

Fakta itu membuat negara-negara lain, khususnya negara yang memiliki rezim otoriter, menganggap Indonesia relatif sukses.

Ditambah proses transisi itu sama sekali tidak melibatkan militer. 

Kedua, Indonesia menerapkan kebijakan politik luar negeri bebas dan aktif.

Wakil Presiden Pertama Indonesia, Moh Hatta adalah orang yang mencetuskan konsep politik luar negeri bebas aktif pada 2 September 1948 ini.

Di mana, dalam buku Politik Luar Negeri Indonesia dibawah Soeharto (1998) karya Leo Sryadinata, Hatta mengungkapkan bahwa Indonesia tidak perlu memilih untuk bersikap pro terhadap Amerika Serikat atau pro Uni Soviet.

Dilansir dari kompas.com pada Minggu (18/4/2021), dengan sikap tersebut, Indonesia tidak menjadi obyek perjuangan politik Internasional.

 

Baca Juga: Pantas Satu per Satu Warganya Tewas di Tangan Militernya Sendiri, Sejatinya Kekuatan Militer Myanmar Memang Tangguh, tapi Sayang Kerap Disalahgunakan