Find Us On Social Media :

Puluhan Tahun Negaranya Diobok-obok Barat, Susul Amerika Tentara Inggris Siap Tinggalkan Afghanistan, Beri 'Kado' Terakhir Ini untuk Pasukan Afghanistan

By Mentari DP, Kamis, 15 April 2021 | 10:05 WIB

Ilustrasi tentara Inggris

Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan akan menarik pasukan AS dari Afghanistan.

Penarikan itu sesuai dengan penandatanganan perjanjian perdamaian antara pemerintahan Donald Trump dengan Taliban di Doha pada Februari 2020.

Rencananya AS akan menarik pasukan pada bulan Mei 2021.

Baca Juga: Konflik dengan Ukraina Makin Menggila, Rupanya Rusia Pernah Diramalkan Bakal Memulai Perang Dunia III, Inilah yang Akan Terjadi

Namun kini Biden mengatakan pasukan AS akan ditarik pada 11 September 2021.

Pemilihan tanggal itu sesuai dengan 20 tahun serangan teror 11 September di World Trade Center (WTC) New York.

Di mana tragedi itu menjadi awal mula invasi AS ke Afghanistan.

Nah, melihat pasukan sekutunya pergi, militer Inggris juga dilaporkan akan menarik semua pasukannya dari Afghanistan.

Dilansir dari sputniknews.com pada Kamis (15/4/2021), saat ini, ada sekitar 750 tentara Inggris yang ditempatkan di Afghanistan.

Baca Juga: Padahal Jaraknya Hanya Sejengkal Saja, Komandan Angkatan Laut Amerika Tetap Santai Pantau Kapal Induk China yang Beraksi, Sampai Fotonya Selonjoran di Atas Kapal Jadi Viral!

Tentara Inggris dilaporkan akan pergi karena mereka bergantung pada infrastruktur AS di Afghanistan.

Jadi, jika tentara AS pergi, mereka tidak punya alasan untuk bertahan di negara Timur Tengah itu lebih lama.

Menurut The Times, Inggris berencana untuk menyerahkan kendali akademi di Kabul,tempat pasukan membantu melatih tentara Afghanistan, kepada pemerintah setempat.

Nantinya akademi itu akan membantu tentara Afghanistan lebih kuat dalam perang jika pasukan AS dan Inggris meninggalkan negaranya.

Sebelum rencana Biden ini, pemerintahan Donald Trump berencana menyelesaikan penarikan pasukan AS dari negara itu pada Mei 2021.

Itu sesuai dengan kesepakatan damai AS-Taliban pada 2020 silam.

Tapi Presiden Biden punya pandangan lain.

Sebab, AS butuh waktu untuk menarik semua tentara dan infrastruktur dari Afghanistan.

Apalagi negara itu sudah berada di sana sejak 20 tahun lamanya.

Mereka juga meminta NATO memulai penambahan pasukan.

Baca Juga: Merinding, Mantan Menteri Pertahanan Australia Bocorkan Rencana Perang dengan China dalam 5 Hingga 10 Tahun ke Depan, Sudah Mulai Terbukti Gegara Hal Ini

Taliban sendiri mengancam akan melanjutkan serangan terhadap pasukan koalisi begitu tenggat waktu semula berakhir.

Perang Afghanistan adalah perang terpanjang dalam sejarah AS dan NATO.

Perang dimulai pada November 2001, dengan AS melancarkan invasi ke negara itu dengan dalih ingin menangkap Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan teror 9/11.

Bin Laden tewas dalam serangan tim SEAL AS di Pakistan pada Mei 2011.

Tetapi pasukan AS dan NATO tetap di Afghanistan untuk membantu menopang pemerintah Kabul melawan pemberontakan Taliban.

Baca Juga: Nyaris 20 Tahun Dibantai Pasukan Barat Habis-habisan, Akhirnya Semua Pasukan Amerika Siap Ditarik Meninggalkan Afghanistan, 'Sudah Dipikirkan Joe Biden Matang-matang'