Penulis
Intisari-Online.com - Sudah banyak yang tahu bahwa China dan Amerika Serikat (AS) bersitegang di Laut China Selatan.
Keduanya sama-sama menurunkan pasukan militernya berjaga-jaga jika perang pecah.
Hampir setahun lamanya mengepung Laut China Selatan, militer China menuduh Angkatan Laut AS (US Navy) melakukan 'perang kognitif' di sana.
Tuduhan itu dikeluarkan setelah foto sangat tidak biasa dirilis.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (14/4/2021), foto itu menunjukkan perwira Angkatan Laut AS membayangi sebuah kapal induk China.
Dua perwira Angkatan Laut AS, Robert Briggs dan Richard Slye dari USS Mustin, menyaksikan aksi Liaoning (kapal induk China) di suatu tempat di Laut China Selatan.
Dalam foto tersebut, Komandan Briggs terlihat sangat santai dengan kaki terangkat memperhatikan kapal Liaoning yang jaraknya hanya beberapa ribu yard dari kapal mereka.
Sementara wakilnya juga duduk di sampingnya.
Keduanya sama-sama menunjukkanbahwa menganggap enteng tentara PLA(Tentara Pembebasan Rakyat).
Foto dua perwira Angkatan Laut AS itu sendiri mendapat komentar yang beragam.
Berbicara kepada South China Morning Post, Lu Li-shih, mantan guru di Akademi Angkatan Laut Republik China, berkata: “Foto yang dipentaskan ini jelas merupakan 'perang kognitif'."
"Di man seolah ingin menunjukkan bahwa AS tidak menghargai PLA sebagai ancaman langsung."
Sementara surat kabar Hong Kong melaporkan bahwa foto itu mengirimkan satu pesan yang jelas ke China: "Kami mengawasi Anda."
Diketahui, fotoitu muncul ketika AS dan Filipina memulai latihan militer selama dua minggu untuk unjuk kekuatan melawan China setelah ratusan kapal berlabuh di terumbu Whitsun bulan lalu.
Latihan itu ditunda tahun lalu setelah pandemi Covid-19 dan saat ini berjalan dalam skala yang dikurangi untuk mengurangi risiko penularan.
Chris Cavas, seorang jurnalisAS yang meliput Angkatan Laut, mengatakanfoto itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa AS tidak merasakan tekanan dari China.
Tetapi foto itu diperlukan karena Angkatan Laut AS biasanya tidak mengakui pemantauannya terhadap kapal-kapal China.
"Angkatan Laut AS jarang mengakui upayanya untuk membayangi kapal China dan kapal AS yang membayangi China," kataCavas.
Kapal induk Liaoning yang terlihat dalam foto tersebut telah melakukan latihan angkatan laut di dekat Taiwan baru-baru ini.
Sementara USS Mustin dan kapal AS lainnya di wilayah tersebut telah melakukan operasi kebebasan navigasi.
Tujuannya agar kapa-kapal asing tidak melewati batas perairan teritorial.
Diketahui, China telah mengklaim lebih dari 90 persen Laut China Selatan sebagai wilayahnya sendiri di bawah kebijakan sembilan garis putus-putusnya.
Baca Juga: Eropa di Ambang Perang Dunia III, Selain Kirim Lebih 80.000 Tentara ke Perbatasan Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Juga Kerahkan Tank hingga 10 Kapal Perang untuk Kepung Wilayah Ini