Puluhan Tahun Negaranya Diobok-obok Barat, Susul Amerika Tentara Inggris Siap Tinggalkan Afghanistan, Beri 'Kado' Terakhir Ini untuk Pasukan Afghanistan

Mentari DP

Penulis

Ilustrasi tentara Inggris

Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan akan menarik pasukan AS dariAfghanistan.

Penarikan itu sesuai dengan penandatanganan perjanjian perdamaian antara pemerintahan Donald Trump dengan Taliban di Doha pada Februari 2020.

Rencananya AS akan menarik pasukan pada bulan Mei 2021.

Baca Juga: Konflik dengan Ukraina Makin Menggila, Rupanya Rusia Pernah Diramalkan Bakal Memulai Perang Dunia III, Inilah yang Akan Terjadi

Namun kini Biden mengatakan pasukan AS akan ditarik pada 11 September 2021.

Pemilihan tanggal itu sesuai dengan 20 tahunserangan teror 11 September di World Trade Center (WTC) New York.

Di mana tragedi itu menjadi awal mula invasi AS keAfghanistan.

Nah, melihat pasukan sekutunya pergi, militer Inggris juga dilaporkan akanmenarik semua pasukannya dari Afghanistan.

Dilansir dari sputniknews.com pada Kamis (15/4/2021), saat ini, ada sekitar 750 tentara Inggris yang ditempatkan di Afghanistan.

Baca Juga: PadahalJaraknya Hanya Sejengkal Saja, Komandan Angkatan Laut Amerika Tetap SantaiPantau Kapal Induk China yang Beraksi, Sampai Fotonya Selonjoran di Atas Kapal Jadi Viral!

Tentara Inggris dilaporkan akan pergi karena mereka bergantung pada infrastruktur AS diAfghanistan.

Jadi, jika tentara AS pergi, mereka tidak punya alasan untuk bertahan di negara Timur Tengah itu lebih lama.

MenurutThe Times, Inggris berencana untuk menyerahkan kendali akademi di Kabul,tempat pasukan membantu melatih tentara Afghanistan, kepada pemerintah setempat.

Nantinya akademi itu akan membantu tentaraAfghanistan lebih kuat dalam perang jika pasukan AS dan Inggris meninggalkan negaranya.

Sebelum rencana Biden ini, pemerintahan Donald Trump berencana menyelesaikan penarikan pasukan AS dari negara itu pada Mei 2021.

Itu sesuai dengan kesepakatan damai AS-Taliban pada 2020 silam.

Tapi Presiden Biden punya pandangan lain.

Sebab, AS butuh waktu untuk menarik semua tentara dan infrastruktur dariAfghanistan.

Apalagi negara itu sudah berada di sana sejak 20 tahun lamanya.

Mereka juga memintaNATO memulai penambahan pasukan.

Baca Juga: Merinding, Mantan Menteri Pertahanan Australia Bocorkan Rencana Perang dengan China dalam 5 Hingga 10 Tahun ke Depan, Sudah Mulai Terbukti Gegara Hal Ini

Taliban sendiri mengancam akan melanjutkan serangan terhadap pasukan koalisi begitu tenggat waktu semula berakhir.

Perang Afghanistan adalah perang terpanjang dalam sejarah AS dan NATO.

Perang dimulai pada November 2001, dengan AS melancarkan invasi ke negara itu dengan dalih ingin menangkap Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan teror 9/11.

Bin Laden tewas dalam serangan tim SEAL AS di Pakistan pada Mei 2011.

Tetapi pasukan AS dan NATO tetap di Afghanistan untuk membantu menopang pemerintah Kabul melawan pemberontakan Taliban.

Baca Juga: Nyaris 20 TahunDibantai Pasukan Barat Habis-habisan, Akhirnya Semua Pasukan AmerikaSiap Ditarik Meninggalkan Afghanistan, 'Sudah Dipikirkan Joe Biden Matang-matang'

Artikel Terkait