Para Pria Muslim yang Selamatkan Ratusan Nyawa Orang Yahudi Selama Holocaust, Termasuk Saat Necdet Kent Melihat Kereta Ternak Penuh Berisi Orang-orang Yahudi Sedang Menangis

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Muslim yang menyelamatkan orang Yahudi selama Holocaust

Intisari-Online.com - Sementara banyak pahlawan Holocaust yang kisahnya telah diabadikan dalam film dan buku, hanya segelintir yang mengingat Muslim pemberani yang menyelamatkan nyawa ratusan orang Yahudi.

Di tengah meningkatnya iklim Islamofobia, penting untuk mengingat kasus-kasus di mana orang-orang yang termasuk dalam kelompok yang sering dipandang sebagai musuh berkumpul untuk menegakkan kemanusiaan yang sama.

Salah satu pahlawan tersebut adalah Behic Erkin.

Ia menjabat sebagai duta besar Turki untuk Prancis di bawah pendudukan Jerman setelah Juni 1940.

Baca Juga: Pria Yahudi Ini Wariskan 34 Milyar Rupiah Sebagai Tanda Terima Kasih ke Desa Prancis yang Sembunyikan Keluarganya Selama Holocaust

Erkin menggunakan posisinya untuk menerbitkan dokumentasi Turki kepada setiap orang Yahudi yang dapat menunjukkan koneksi Turki yang paling lemah.

Kemudian dia mengatur evakuasi mereka ke Turki dan karenanya menyelamatkan mereka dari penganiayaan Nazi.

Selahattin Ulkumen, seorang konsul Turki di pulau Rhodes, bertugas pada Juli 1944 ketika Jerman mulai mendeportasi 1.700 orang Yahudi, beberapa di antaranya adalah warga negara Turki.

Ulkumen menentang Gestapo, dia menyatakan:

Baca Juga: Kisah Ivan yang ‘Mengerikan’, Penjaga Kamp Konsentrasi Treblinka yang Terkenal, Siksa Tawanan Tanpa Rasa Sesal, Akhirnya Meninggal Sebagai Orang Tidak Bersalah di Mata Hukum

"Di bawah hukum Turki semua warga negara adalah sama. Kami tidak membedakan antara warga yang Yahudi, Kristen atau Muslim."

Dia berhasil menyelamatkan 50 orang Yahudi, 13 di antaranya warga negara Turki.

Sebagai pembalasan atas subversinya, Jerman mengebom konsulat di Rhodes, membunuh istri Ulkumen, dan mendeportasi diplomat tersebut ke daratan Yunani, di mana dia tetap ditahan selama sisa perang.

Muslim lain yang juga menyelamatkan orang Yahudi adalah Necdet Kent.

Baca Juga: Inggris-Israel Selalu Akur? Peristiwa Black Sabbath Justru Buktikan Sebaliknya, Warga Yahudi Sampai Merasa akan 'Di-holocaust-kan', Balasan Zionis Tak Kalah Mematikan

Dia adalah seorang konsul jenderal Turki di Marseille, Prancis dari tahun 1941 hingga 1944.

Pada tahun 1943, Kent diberitahu oleh seorang pekerja konsulat bahwa 80 orang Yahudi Turki di kota pelabuhan telah dimasukkan ke dalam kereta yang menuju ke Jerman.

Dia bergegas ke stasiun kereta St. Charles, di mana dia menemukan kereta ternak itu penuh dengan orang-orang Yahudi yang menangis.

Ketika komandan Gestapo menepis keberatan Kent bahwa orang-orang ini tidak dapat dideportasi, dia sendiri yang naik kereta saat berangkat.

Baca Juga: Seluruh Keluarganya Diselamatkan Desa Ini dari Nazi, Anak Pengungsi Yahudi Ini Tinggalkan Harta Tidak Sedikit untuk Mereka yang Pernah Menolongnya

Di stasiun berikutnya, para pejabat Jerman, yang terkejut dengan tindakan Kent, membiarkan semua orang turun dari kereta dan mengirim mereka ke Istanbul.

Putra Kent, Muhtar Kent, kemudian membuat nama keluarga terkenal di dunia bisnis dengan menjabat sebagai mantan CEO.

Seorang diplomat Iran, Abdol Hossein Sardari, juga menggunakan kantornya untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi di Paris, di mana dia bertugas di kantor konsulat Iran.

Pada tahun 1942, setelah menyadari rencana mengerikan Nazi, Sardari mulai mengeluarkan ratusan paspor Iran kepada orang Yahudi non-Iran agar mereka bisa lolos dari penganiayaan.

Baca Juga: Ketika Seorang Wanita Mengalami Menstruasi di Kamp Konsentrasi, Dianggap Bikin Malu Namun Justru Jadi Penyelamat dari Pelecehan

Untuk memastikan kelangsungan rencananya, Sardari bertindak diam-diam tanpa izin.

Namun, tindakannya tersebut kemudian mendapat tepuk tangan dari pemerintah Iran.

Khaled Abdul Wahab, seorang pria muda Tunisia yang kaya, melindungi 25 orang Yahudi Tunisia di pertanian keluarganya setelah dia mendengar bahwa petugas Nazi Jerman berencana untuk memperkosa istri Yahudi pada bulan November 1942.

Orang-orang Yahudi dengan aman disembunyikan oleh keluarganya sampai akhir pendudukan pada bulan April 1943.

Baca Juga: Kisah Seorang Pantomim Prancis Jalankan Misi Terselubung Selama Perang Dunia II Selamatkan Anak-anak Yahudi dari Holocaust

Kelompok pahlawan Muslim lainnya adalah keluarga Pilkus di Albania, yang melindungi Johanna Neumann dan ibunya di rumah mereka.

Keluarga ini meyakinkan orang lain bahwa merekamerupakan kerabat yang berkunjung dari Jerman.

"Mereka mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan kami," kata Neumann yang kini berusia 86 tahun kepada TIME pada Januari 2018.

"Apa yang dilakukan orang-orang ini, banyak negara Eropa tidak melakukannya."

"Mereka semua bersatu dan bertekad untuk menyelamatkan orang Yahudi," katanya.

Baca Juga: Mengerikannya 'Sindrom K' hingga Pasiennya Batuk-batuk Keras, Namun Justru Mampu Selamatkan Kehidupan Yahudi Selama Perang Dunia II, Kok Bisa?

(*)

Artikel Terkait