Find Us On Social Media :

Inggris-Israel Selalu Akur? Peristiwa Black Sabbath Justru Buktikan Sebaliknya, Warga Yahudi Sampai Merasa akan 'Di-holocaust-kan', Balasan Zionis Tak Kalah Mematikan

By Tatik Ariyani, Kamis, 11 Maret 2021 | 18:41 WIB

Operation Agatha

Intisari-Online.com - Pada Sabtu, 29 Juni 1946 Inggris menjalankan Operasi Agatha yang juga disebut Black Sabbath atau Black Saturday.

Black Sabbath adalah operasi polisi dan militer yang dilakukan oleh otoritas Inggris yang pernah menguasai teritori Palestina.

Tujuan operasi secara resmi adalah untuk mengakhiri "keadaan anarki" yang saat itu ada di Palestina.

Operasi ini dilakukan untuk mengatasi gangguan dari organisasi-organisasi paramiliter yang mendukung gerakan Zionisme.

Baca Juga: Tepat Ditangkap Pada Malam Isra Miraj oleh Tentara Israel, Terkuak Inilah Alasan Israel Tangkap Imam Masjid Al Aqsa Ini

Tiga organisasi paramiliter yang paling merepotkan pasukan Inggris adalah Irgun, Lehi dan Haganah.

Pemerintah Inggris pun mengerahkan pasukannya untuk menjalankan operasi tersebut untuk menangkapi para pemimpin.

Melansir military.wikia.org, tentara dan polisi mencari senjata dan melakukan penangkapan di Yerusalem, Tel Aviv, dan Haifa, dan di beberapa lusin permukiman.

Jumlah total pasukan keamanan Inggris terlibat dalam operasi mencapai 17.000 personel militer.

Baca Juga: Setelah Hubungan Diplomatik Pulih, PM Israel Netanyahu Bakal Kunjungi UEA untuk Pertama Kalinya, Ada Urusan Apa?