Find Us On Social Media :

Bak Tak Cukup Tembaki para Demonstran dan Menyeret Mayatnya, Militer Myanmar Kini Ganti Peluru dengan Senjata yang Lebih Ganas, 80 Orang Tewas dalam Sekejap

By Ade S, Senin, 12 April 2021 | 17:00 WIB

Tak Cukup Bunuh para Demonstran dan Menyeret Mayatnya, Militer Myanmar Kini Ganti Peluru dengan Senjata yang Lebih Ganas

Saksi mata serangan itu mengatakan mayat demonstran yang tewas dan terluka ditumpuk di atas satu sama lain di pagoda dan sekolah terdekat.

"Mayat dan orang yang terluka diseret oleh [pasukan]," kata seorang pria kepada Myanmar Now.

Bahkan militer Myanmar pun menghalang-halangi upaya tim medis untuk memberikan pertolongan kepada para korban luka tersebut.

Namun, kekejian itu belakangan malah dianggap tidak seberapa dibandingkan dengan penggunaan senjata mematikan oleh militer Myanmar.

Mereka diyakini telah menembakkan granat senapan ke pengunjuk rasa di kawasan dekat kota Yangon pada hari Jumat (9/4).

Serangan dengan granat inilah yang telah menewaskan lebih dari 80 orang menurut Association for Political Prisoners (AAP) dalam artikel yang dimuat Reuters, Minggu (11/4).

Rincian korban tewas di kota yang bernama Bago tersebut belum tersedia karena pasukan keamanan menumpuk mayat korban di kompleks pagoda Zeyar Muni dan menutup daerah tersebut, menurut saksi mata dan media domestik.

Menurut pemberitaan AAP dan Myanmar Now setidaknya 82 orang tewas selama protes terhadap kudeta militer yang berlangsung sejak 1 Februari 2021.

Baca Juga: Dengar Namanya Saja Sudah Bikin Bergidik, Negara-negara Ini akan Jadi 'Teman' Myanmar Jika Resmi Jadi Negara Gagal, Bahkan Label Negara Miskin Masih Terasa Lebih Baik