"Mereka adalah pasukan terjun payung dan unit bermotor yang dikerahkan dari wilayah Kemerovo di Siberia dan Dagestan," katanya.
Pada 9 September, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan situasi di timur Ukraina "sangat tidak stabil".
Peskov memperingatkan bahaya konflik militer skala penuh, setelah Ukraina sangat memusatkan pasukannya di wilayah Donbass.
Ukraina tampaknya mempersiapkan serangan total untuk memusnahkan pemberontak pro-Rusia di timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia memusatkan pasukannya di perbatasan Ukraina untuk tujuan pertahanan.
Namun AS melihat ini sebagai tindakan agresi yang serius.