Find Us On Social Media :

Eropa Baru Saja Panas, Denmark Buru-buru Pesan Jet Tempur F-35 Baru dari Lockheed Martin Gantikan Jet Tempur Mereka yang Usang, Persiapan Pra-Perang?

By Maymunah Nasution, Senin, 12 April 2021 | 07:30 WIB

Lockheed Martin F-35 Lightning II

Intisari-online.com - Saat ini banyak negara yang mulai mengembangkan kekuatan militer.

Salah satunya adalah Denmark.

Baru-baru ini mereka menerima jet tempur F-35 dari AS.

Denmark akhirnya resmi menerima jet tempur F-35 dari perusahaan Lockheed Martin asal AS.

Baca Juga: Dijuluki 'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Unit F-35 pertama diserahkan dalam upacara peluncuran di Fort Worth, Texas, pada hari Kamis (8/4).

Rencananya Denmark akan menerima 27 unit sampai tahun 2023 mendatang.

Dikutip dari Sputnik News, Denmark menandatangani perjanjian kerja sama industri jet tempur F-35 pada tahun 1997 silam.

"Hari ini adalah hari yang penting, tonggak yang sangat penting bagi Denmark dan pertahanan Denmark.

Baca Juga: Dulunya Hendak Digarap Bareng Indonesia Sebelum Indonesia Menunggak Pembayarannya, Prototipe Jet Tempur Besutan Korea Selatan Diluncurkan, Beginilah Tanggapan Jokowi

"Tidak terkecuali kemitaraan Denmark dan AS yang kuat. F-35 akan menguntungkan Denmark selama bertahun-tahun yang akan datang," ungkap Menteri Pertahanan Trine Bramsen dalam upacara penyerahan hari Kamis.

Melalui akun Twitter resminya, Kementerian Pertahanan Denmark juga menyambut kedatangan jet tempur F-35 ke dalam keluarga mereka.

Mereka menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 27 unit jet F-35 akan segera mendarat di Denmark.

"Resmi. Angkatan Bersenjata Denmark telah memasuki liga baru dengan penyerahan yang pertama dari total 27 jet tempur F-35.

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar Pakai Jet Tempur Terkuat di Dunia Untuk Provokasi Musuh, Belum Diapa-apakan Jet Tempur Amerika Seharga Rp21.112 triliun Ini Mendadak Rusak Lagi

"Kepala Pertahanan menyebutnya 'perubahan signifikan bagi seluruh Angkatan Bersenjata'," tulis akun Twitter kementerian.

Berjuluk L-001, unit F-35 pertama Denmark ini akan lebih dulu digunakan untuk melatih pilot dan personel pesawat tempur Denmark di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Sebagai gantinya, kelompok pertama F-35 dijadwalkan tiba di Denmark pada tahun 2023, di mana mereka akan ditempatkan di Pangkalan Udara Skrydstrup.

F-35 akan menggantikan F-16 yang sudah berumur.

Baca Juga: Memang Jika di Laut China-Rusia Sangat Kuat, Tapi Siapa Sangka Baik China dan Rusia Sekalipun Masih Kalah Telak dari Angkatan Udara Amerika Serikat Ini Alasannya

Dikritik terkait polusi suara

Diserahkannya jet tempur F-35 ke Denmark memanaskan kembali serangkaian kritik mengenai polusi suara yang ditimbulkan.

Di Belanda, pengukuran kebisingan sistematis dari tahun 2020 mengungkapkan bahwa F-35 sebenarnya membuat lebih banyak kebisingan daripada yang telah dihitung dan dijelaskan sebelumnya.

Masalah kebisingan ini mulai disorot setelah seorang warga Denmark bernama Morten Andersen yang telah lebih dari setengah tahun mengukur tingkat kebisingan dari F-16 tua di kebunnya.

Baca Juga: Dipuja-puja AS dan Israel, Jet Siluman F-35 Akhirnya Bersiap Hanya Jadi Pajangan, Mahal Tapi Enggak Bisa Dipakai Perang

"Perhitungan kebisingan pihak berwenang menunjukkan bahwa F-35 akan membuat kebisingan maksimum 91 dB.

"Tetapi ketika saya sudah dapat mengukur 95 dB dari F-16, maka ada sesuatu yang salah," ungkapnya seperti dikutip Sputnik News.

Dalam sebuah wawancara dengan radio lokal, Andersen mengatakan bahwa dia beberapa kali mengukur level di atas 120 dB, yang mengancam pendengaran seseorang pada F-16.

F-35 lebih berat dan lebih besar dan dilaporkan mengeluarkan lebih banyak suara daripada pendahulunya.

Baca Juga: Nekad Ingin Buat Pesaing F-35, Eropa Sampai Akan Buat Dua Jet Tempur Siluman Generasi Keenam, Mana yang Lebih Unggul?

Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pemerhati linkungan masyarakat.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini