Penundaan yang lama mengakibatkan kerugian yang cukup besar, baik bagi perusahaan yang menyusuri kanal, maupun pejabat yang mengelolanya.
Semua orang yang pernah melihat Terusan Suez, dari atas akan memahaminya sebagai garis lurus tanpa bentuk.
Ini menghubungkan Teluk Suez dan Laut Mediterania.
Karena itu, kanal ini tidak memiliki gerbang, yang biasanya terdapat di kanal-kanal Inggris.
Kapal yang bermaksud untuk melewati terusan Suez, harus melalui radio ke pelabuhan sebelum melakukan perjalanan sejauh 120 mil ke utara atau selatan.
Awalnya sempat diusulkan untuk memasang gerbang di kanal tersebut.
Tetapi kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte membatalkan rencana tersebut pada abad ke-19, karena itu akan memakan banyak waktu dan uang.