Pakah mengklaim jika semua kondisi itu dapat tersusun awal Mei ketika Rusia diharapkan mengadakan parade Alun-alun Merah untuk menandai perayaan kemenangan Perang Dunia II.
Felgenhauer curiga "sebuah keputusan sudah dibuat".
Ia juga menambahkan: "Ancamannya sedang tumbuh dengan cepat. Sebagian besar tidak didiskusikan di media, tapi kita sedang melihat tanda-tanda yang sangat buruk."
Sementara itu melansir dari Al Jazeera, Ukraina telah memerangi separatis pro-Rusia di timur Donetsk dan Lugansk sejak 2014, mengikuti aneksasi Moskow ke semenanjung Krimea.
Moskow dan Kiev minggu ini menyalahkan satu sama lain untuk meningkatknya kekerasan yang telah dihentikan dengan gencatan senjata tahun lalu.
Komentar Peskov datang setelah AS memperingatkan Rusia jangan mengintimidasi Ukraina, dengan baik Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken meminta Ukraina agar menyerukan bantuan.
Awal minggu ini Pentagon mengatakan jika pasukan AS di Eropa telah meningkatkan status siaga mengikuti "ketegangan terbaru agresi Rusia di Ukraina timur".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Kamis lalu menuduh Rusia mengirimkan pasukan massal di perbatasan dan mengatakan 20 pasukan Ukraina telah terbunuh sejak awal tahun.