Find Us On Social Media :

Dimulai dengan Serangan Udara, Inilah Pertempuran Sengit Operasi Seroja, Pasukan Khusus Gabungan Indonesia vs Fretilin di Timor Leste

By Khaerunisa, Jumat, 2 April 2021 | 13:40 WIB

Sosok Jenderal Indonesia yang pernah Dituduh PBB melakukan kejahatan di Timor Leste.

Baca Juga: Meski Dicecar Sana-Sini, Rupanya Rencana China Ini Malah Dipuji Setinggi Langit Karena Bisa Jadi Solusi Jika Terusan Suez Macet, Walaupun China Terkesan Memonopoli Jalur Perdagangan

Tugas mereka cuma satu, yaitu 'eliminasi Lobato!'.

Konsep perburuan Yon Parikesit menggunakan taktik Mobile Udara (Mobud) dimana pasukan akan diterjunkan menggunakan helikopter melalui tali (fast ropping) di titik pendaratan.

Operasi segera dimulai, debut pertempuran Yon Parikesit terjadi di wilayah Laklobar dan Soibada.

Di sana tim berhadapan dengan pasukan pengawal Lobato.

Baca Juga: Matahari Masuki Babak Akhirnya, Hari Tanpa Bayangan Kini Hanya Tinggal Hitungan Hari, Catat Tanggalnya!

Seakan tak cukup mengerahkan Yon Parikesit, ABRI mengirim pula pasukan lainnya.

Seperti pasukan elit Nanggala-28 pimpinan Kapten Prabowo Subianto, Kompi Yonif Linud 700 Kodam XIV, satu kompi Yonif Linud 401 Banteng Raiders, dan Batalyon 744 Somodok pimpinan Mayor Yunus Yosfiah.

Pada 30 Desember 1978, Kapten Prabowo melapor pada Mayor Yusuf Yosfiah jika anggotanya ada yang memergoki pergerakan sejumlah besar pasukan Fretilin ke arah Selatan.

Hal ini, hal itu dinilai janggal karena Fretilin amat jarang mengerahkan pasukan besar yang bergerak bersama-sama, dugaan kuat pasti Lobato ada ditengah-tengah mereka.