Find Us On Social Media :

Hati-hati, Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus Tidak Boleh Makan Berlebihan Saat Buka Puasa

By Mentari DP, Jumat, 2 April 2021 | 12:30 WIB

Penderita penyakit refluks gastroesofagus tidak boleh makan berlebihan saat buka puasa.

Sebagai akibatnya, perut bisa terasa begah atau tidak nyaman karena menjadi melar melebihi kapasitas normalnya.

Lama atau tidaknya durasi rasa tidak nyaman itu umumnya bergantung pada jenis makanan yang kita konsumsi.

Makanan berlemak dan kaya serat akan lebih sulit untuk dicerna dibanding jenis makanan lainnya.

Akibatnya, perut akan merasa tidak nyaman lebih lama. 

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD

Ketika lambung diisi terlalu banyak makanan, tidak mustahil bahwa makanan tersebut bisa menekan diafragma.

Kondisi ini dapat membuat kita mengalami sesak napas dan napas yang dangkal.

Lambung yang kepenuhan juga bisa memicu makanan yang kembali naik ke esofagus atau kerongkongan.

Inilah yang dikenal dengan penyakit refluks gastroesofagus atau GERD.

Salah satu gejala GERD adalah heartburn atau lebih dikenal dengan istilah nyeri ulu hati.

Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit atau panas seperti terbakar yang muncul pada dada dan bisa menjalar hingga ke leher.

Baca Juga: Daftar Buah yang Baik Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus