Find Us On Social Media :

Layaknya Supersemar dari Soekarno, Soeharto Memberi Mandat Serupa kepada Jenderal Wiranto Lewat Inpres No.16 Tahun 1998 di Ujung Kekuasaannya, Benarkah Militer Bermain dalam Peristiwa 1998?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 1 April 2021 | 15:08 WIB

Soeharto Memberi Mandat Serupa kepada Jenderal Wiranto Lewat Inpres No.16 Tahun 1998

Prabowo pun datang ke mertuanya, Soeharto, membawa bukti ketidaksetiaan Wiranto.

Yaitu berupa konsep pernyataan pers ABRI, berisi dukungan ABRI terhadap sikap NU yang meminta Soeharto mengundurkan diri.

Soeharto tidak percaya terhadap pengaduan itu dan malam harinya memanggil iranto ke rumah.

Namun Jenderal Wiranto berkata, Jika Presiden Soeharto sudah tidak percaya lagi padanya, dia memilih mundur.

Baca Juga: Hanya Kalah oleh Soeharto dalam Daftar Pemimpin Terkorup di Dunia, Inilah Ferdinand Marcos, Diktator Filipina yang Barang-barang Mewah Istrinya Sampai Dijadikan Museum

Konon Soeharto menggeleng dan berkata 'teruskan saja tugasmu.'

Presiden Soeharto yang telah memutuskan mundur dari jabatannya, memberi Wiranro mandat melalui Inpres No.16 Tahun 1998 untuk melakukan apa saja demi keamanan negara.

Banyak pihak membandingkan mandat itu setara dengan Supersemar yang diiterima Soeharto dari Soekarno.

Malam hari 20 Mei 1998, Soeharto mengambil keputusan penting untuk merencanakan mundur esok harinya, 21 Mei digantikan oleh Habibie.

Baca Juga: Inilah Herlina Kasim, TNI Wanita Pertama Ngotot Ingin Ikut Misi Berbahaya di Irian Barat, Sampai Nekat Memintanya ke Soeharto, Tapi Begitu Masuk Sarang Musuh Langsung Dihujani Peluru