Kilang Minyak Balongan Terbakar, Sejarah Mencatat Kejadian Persis Sama Pernah Terjadi di Negara Pemilik Cadangan Minyak Terbanyak di Dunia, Sampai Menjadi Perang Politik

Maymunah Nasution

Penulis

Ledakan kilang minyak Amuay di Venezuela tahun 2012

Intisari-online.com -Pertamina baru saja mengalami kemunduran produksi akibat salah satu kilang terbesarnya, Balongan, terbakar.

Kejadian yang dimulai akibat ledakan pada pukul 00:45 dini hari itu merembet sampai Subuh Senin 29/3/2021.

Pertamina sendiri mengatakan stok minyak tidak mengalami kekurangan.

Kejadian yang sama pernah terjadi di Venezuela, negara dengan cadangan minyak paling banyak di dunia.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Dahsyat di Kilang Minyak Indramayu, Negara Pemuja Minyak yang Kini Bangkut Ini Ternyata Juga Pernah Alami Hal Sama Bahkan Ledakannya Jauh Lebih Dahsyat Hingga Tewaskan Puluhan Orang

Mengutip Reuters, kejadian yang telah terjadi tahun 2012 lalu membuat negara itu terus-menerus merugi.

Setahun sejak kejadian tersebut, penyebab utama ledakan masih diselidiki dan menjadi bagian dari perang politik antara pemerintah dan oposisi di negara yang sangat terpolarisasi.

Hasil kilang minyak Venezuela jatuh bebas setelah kejadian tersebut, menyebabkan Venezuela meningkatkan impor bahan bakar mereka.

Impor tersebut telah menghancurkan keuangan Venezuela.

Baca Juga: Tertangkap Menjelang Ledakan Hingga Api Meluap-Luap di Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Inilah Rekaman Detik-Detik Kilang Minyak Pertamina Meledak

Produksi rata-rata kilang minyak turun sebanyak 170.000 bpd (barel per hari) ke angka 310.000 bpd setelah kebakaran sampai perbaikan selesai April 2013.

Tahun 2013, kilang minyak telah berhasil menghasilkan sekitar 435.000 bpd atau 68% dari kapasitasnya.

Pemerintah sosialis Presiden Nicolas Maduro yang terpilih tahun 2013 mengalahkan Hugo Chavez, merilis laporan menyalahkan sabotase untuk ledakan mematikan dan mengatakan beberapa baut dilepaskan secara sengaja dari pompa gas.

Laporan teknis terpisah yang dilakukan oleh Pusat Orientasi Energi di Venezuela (COENER) yang dipimpin oleh pejabat oposisi, setuju dengan pemerintah jika kebocoran gas propane besar-besaran yang bertahan selama 70 menit menyebabkan kebakaran itu.

Baca Juga: 'Ada Bau Menyengat Kuat Sampai Hidung Saya Sakit, Lalu Ada Suara Petir Menggelegar' Papar Saksi Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Begini Perkiraan Harga Minyak Saat Ini

Namun COENER mengatakan hal itu karena buruknya perawatan.

COENER memperkirakan kerusakan total karena ledakan Amuay mencapai 1.84 miliar Dollar, 67% lebih banyak dari perhitungan pemerintah, termasuk kerugian karena penutupan kilang hampir seminggu dan tutupnya CDU untuk 8 bulan.

Kronologi ledakan kilang minyak Amuay Venezuela adalah sebagai berikut:

Juni 2012: pompa bernama P-200 di area penyimpanan bocor dan dibetulkan.

Baca Juga: Warga Timor Leste Pasti Keki Lihat Desa Pemborong Mobil di Indonesia, di Negaranya Kilang Minyak Malah Jadi Jebakan Mimpi yang Tak Kunjung Jadi Nyata

COENER mengatakan pompa yang sama akhirnya gagal dua kali, tapi pemerintah mengatakan pompa yang penyebab ledakan berbeda dengan yang gagal pada Juni itu.

24 Agustus 2012 pagi: ratusan warga dekat kilang minyak Amuay menyebutkan aroma "telur busuk" yang kuat, tanda dari adanya hidrogen sulfida (H2S) dan mercapants (RSH).

Komponen itu sering ditemukan di olefin, propana, butana dan isobutana.

24 Agustus 2012 siang: pembangkit listrik sebelah Puramin C.A memerintahkan pekerjanya untuk segera lakukan evakuasi karena konsentrasi hidrogen sulfida yang tinggi.

Baca Juga: Kilang Barunya di Tuban Bikin Warga Desa Borong Mobil, Pertamina Ternyata Sudah Punya Rencana Bangun Kilang Baru Lain, Ini Lokasinya

Detektor gas di dalam pembangkit listrik Puramin juga menemukan konsentrasi metana.

24 Agustus, 11.30: kilang minyak Cardon tetangga Amuay dengan kapasitas 310.000 bpd melaporkan jika pompa propana dari area penyimpanan Amuay yang dikenal sebagai Blok 23, memegang bola gas, telah kehilangan sebagian besar konsentrasi hidrogen sulfida.

25 Agustus, tengah malam: kilang minyak Cardon melaporkan total kehilangan tekanan selama pompa olefins dari Amuay.

Dampak dari ledakan itu adalah 3400 rumah, restoran, sekolah dan gedung lainnya hancur atau rusak.

Baca Juga: Berbeda dengan Warga Sumurgeneng yang Makin Kaya setelah Jual Tanah untuk Kilang Minyak, di Myanmar Tambangnya Justru Dikuasai dan Jadi Pabrik Uang Militernya

Lusinan orang dilaporkan hilang, membunuh 47 orang.

Korban kebakaran kilang minyak Balongan sendiri disebutkan 5 orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 3 orang dalam pencarian.

Antara menyebutkan ada sejumlah lansia yang menjadi korban luka ringan, ada yang berusia 100 tahun.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait