Penulis
Intisari-online.com - Sebuah kebakaran hebat terjadi di kilang minyak Balongan milik Pertamina pada pukul 00:45 dini hari Senin.
Dalam kejadian ini ada lima orang terluka dan 950 penduduk dievakuasi.
Selainitu dilaporkan masih ada orang yang hilang dan tim evakuasi masih mencari mereka.
Mengutip BBC, penyebab kebakaran ini masih belum jelas.
Ledakan kilang minyak Balongan di Indramayu, Jawa Barat mengejutkan warga sekitar.
Ledakan terjadi pada Senin (29/03/2021) dini hari.
Akun Twitter @Dontleaveme77 sempat merekam detik-detik ledakan kilang tersebut dalam video berdurasi 25 detik.
"Terjadi Ledakan di Pertamina Balongan Indramayu #Pertamina #Prayforindramayu #Indramayu," tulis akun tersebut.
Lebih lanjut pihak Pertamina belum mengonfirmasi penyebab dari kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dikutip dari rilis resmi di halaman web Pertamina, tim HSSE Kilang Pertamina Balongan tengah fokus melakukan pemadaman api.
Pertamina juga telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar.
“di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu. Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran.”tulis rilis Pertamina.
Kemudian untuk 4 warga terdampak luka bakar, telah dirujuk perawatan intensif di RSUD Indramayu.
Kilang minyak Balongan adalah salah satu kilang minyak terbesar Indonesia dan salah satu yang paling penting, karena mengisi stok minyak bumi ke Jakarta.
Pertanyaan yang kini bermunculan adalah bagaimana kecelakaan ini berdampak pada bisnis dan pabrik plastik dan kimia.
Pertamina sendiri telah melakukan konferensi pers menyatakan jika "pengiriman bahan bakar ke publik tidak terganggu dan masih berlanjut".
Sudah banyak yang menanyakan bagaimana kecelakaan mengerikan ini bisa terjadi.
Salah satu tokoh politik, Kurtubi yaitu pengamat energi dan Anggota Komisi VII DPR RI 2014-2019, sebutkan dalam wawancara TV jika kilang minyak Balongan yang telah beroperasi sejak 1994, masih terbilang baru dibandingkan kilang minyak yang lain.
Ia juga mendesak evaluasi jarak kilang minyak dan zona wilayah yang bisa ditinggali warga.
Berbagai teori konspirasi liar beredar di masyarakat, yang menuntut segera diadakan investigasi.
"Apakah ada sabotase atau ini murni kecelaakaan?" tanya para netizen.
Yang lainnya menanyakan apakah standar prosedur operasi sudah dilakukan.
"Jika tidak, orang yang menyebabkan ini harus diadili," tulis para warganet.
Warga dari desa terdekat telah dievakuasi ke beberapa pengungsian berbeda dengan protokol Covid-19.
Pertamina mengatakan penyebab kebakaran itu tidak diketahui, tapi dimulai selama hujan badai.
Source: Kompas TV