Find Us On Social Media :

Lakukan Olah TKP Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Temukan Banyak Paku Berserakan dengan Jarak Sekitar 100 Meter, Jelas Ada Unsur Bom Rakitan

By Tatik Ariyani, Minggu, 28 Maret 2021 | 16:54 WIB

bom bunuh diri meledak di area Gereja Katedral Makassar.

Intisari-Online.com - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang.

"Jadi 14 saat ini sedang dirawat di rumah sakit tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP. Ada sebagian jemaat," katanya.

Mabes Polri telah memastikan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu merupakan bom bunuh diri. Polisi masih menyelidiki secara mendalam kejadian itu.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Baca Juga: Inilah Detik-Detik Pengeboma di Gereja Katedral Makassar, Ternyata Sempat Dihalau Oleh Satpam Hinga Akhirnya Jadi Korban Karena Ledakan

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan, sebanyak belasan orang terluka akibat ledakan tersebut.

Selain itu, polisi menemukan satu jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri. Jasad itu masih menyatu dengan motor.

"Kalau dilihat dari TKP yang ada, jasad yang ada dan kendaraan menyatu. diduga belum turun karena sempat ditahan petugas keamanan," kata Merdisyam melalui Kompas TV.

Baca Juga: Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Kembali Guncang Indonesia, Katedral Makassar pun Kini Jadi Target, Inilah Deretan Kasus Ledakan Bom di Gereja-gereja Indonesia

Merdisyam mengatakan, para korban luka sudah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar. Sementara satu jasad yang diduga pelaku sedang diidentifikasi kepolisian.

Terkait ledakan, Kapolda menyebut terbilang besar atau high explosive.

Sebab ledakan itu menyebabkan pintu gerbang dan beberapa kendaraan di sekitarnya rusak.

"Namun gereja tidak rusak, hanya pintu gerbang dan beberapa kendaraan," kata Kapolda.

Sementara itu, polisi terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajolalido, Makassar.

Petugas melakukan sterilisasi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi.

Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan banyak paku yang berserakan.

Baca Juga: Penakluk Kekaisaran Persia dan Penjelajah India, Alexander Agung si Jenius Militer Tuangkan 'Petualangannya ke Surga' Bertemu Burung Raksasa Pemakan Bangkai Putih

Bahkan, paku yang diduga berasal dari ledakan bom bunuh diri itu ditemukan dengan jarak sekitar 100 meter.

Saat ditanya mengenai paku tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan membenarkan temuan tersebut.

“Barang bukti yang ditemukan di lapangan sudah jelas ada unsur seperti itu kalau bom rakitan,” kata Zulpan di lokasi, Minggu (28/3/2021).

Zulpan menjelaskan, terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar sebanyak dua orang.

Salah satu di antaranya, tewas mengenaskan. Sementara terduga pelaku lainnya selamat dan diamankan polisi.

"Satu masih dalam tahap pemeriksaan, hanya olah TKP memang menemukan potongan tubuhnya utuh, ada dikenali pelaku tersebut," kata Zulpan. Zulpan menambahkan, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus bom bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia Setelah Kapal Tangker Jepang Terdampar di Terusan Suez, Siapa Sangka Wilayah Laut Ini Pernah Jadi Saksi Bisu Pertempuran Dasyat Antara Israel Dibantu Inggris Melawan Negara Arab Ini

"Kita masih melakukan pendalaman dulu, karena ini temuan di lapangan cukup banyak ditemukan potongan tubuh akibat ledakan tersebut. Memisahkan semua bentuk tubuh, jadi tidak dikenali. Tim inavis. Tim masih bekerja,” tuturnya.

Ia meminta masyarakat di sekitar lokasi tak panik terkait kasus tersebut.

“Lokasi kita amankan, masyarakat tidak perlu panik dan tidak mendekat ke TKP. Karena belum selesai olah TKP, karena banyak sekali,” jelasnya.