Penulis
Intisari-Online.com-Kehidupan Alexander Agung adalah cerita yang menarik.
Selama berabad-abad, legenda tentang dirinya menghantui imajinasi orang.
Dari Spanyol hingga India, dari Skotlandia hingga Ethiopia, Alexander memiliki citra misterius.
Tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali membuat cerita luar biasa pada abad ke-3 tentangnya dalam bukuThe Romance of Alexander the Great(Petualangan Alexander Agung) itu.
Namun, legenda-legenda itu sepertinya bersumber dari surat yang ditulis Alexander sendiri.
Atau juga susunan penulis yang tidak dikenal bernama Pseudo-Callisthenes.
Ada beragam versi cerita mengenai Alexander Agung, namun beberapa kejadian nampaknya diceritakan secara konsisten.
Hal itu mungkin disebabkan kejadian-kejadiannya yang benar-benar terjadi.
Alexander, sang Genius Militer
Baca Juga:Jangan Marah Jika Anak Tak Bisa Diam, Itu Justru Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi
Orang yang kemudian dikenal sebagai ‘Agung'ini adalah Alexander III dari Makedonia.
Dia diyakini lahir pada 20 Juli 356 SM dan telah meninggal pada 10 Juni 323 SM.
Sebagai pangeran muda berbakat, dia menjadi komandan kavalerisaat berusia delapan belas tahun.
Kemudian menjadi raja di usia dua puluh, penakluk Kekaisaran Persia pada usia dua puluh enam, & penjelajah perbatasan India pada usia tiga puluh tahun.
Alexander dianggap sebagai jenius militer yang tak tertandingi pada masanya.
Dia membuat modifikasi yang mengesankan terhadap tentara Makedonia.
Seperti mempekerjakan korps insinyur dan spesialis senjata.
Selain itu, strateginya sangat brilian, gerakannya ditandai oleh kecepatan, operasi logistik, intelijen, dan komunikasi tanpa cela, serta kemampuan berimprovisasinya yang tak tertandingi.
Alexander Agung ke Surga
Ini adalah salah satu bagian cerita yang konon bersumber dari surat Alexander kepada ibunya, Olympias, tak lama setelah mengalahkan Persia dan mulai menjelajah ke timur.
Salah satu cerita terkenal ini menceritakan pelariannya ke surga:
"Saya bertanya pada diri sendiri apakah tempat ini benar-benar akhir dari dunia, di mana langit menyentuh bumi.
Saya ingin menemukan kebenaran, lalu saya memberi perintah kepada seorang prajurit untuk menangkap dua burung yang hidup di sana.
Burung berwarna putih pemakan bangkai ini sungguh besar, begitu kuat dan jinak.
Saya menangkap dua dari mereka dan tidak memberinya makan selama 3 hari.
Pada hari ketiga saya memasangkan pikulan dari kayu dan memasangkan di leher mereka.
Baca Juga:Beginilah Prediksi Paras Manusia 100 Ribu Tahun Lagi, Rupawan atau Justru Menyeramkan?
Kemudian saya membuat sebuah tas besar dari kulit lembu, menempelkannya ke masing-masing pikulan dan menaikinya.
Dengan memegang 2 tombak masing-masing sepanjang 3 meter dengan hati kuda terikat di satu titik, burung-burung mulai berebutan makan.
Seketika mereka melonjak ke angkasa dan membawa saya terbang.
Saya menggigil karena udara dingin yang diakibatkan kepakan sayap burung.
Ketika di angkasa tiba-tiba ada seorang manusia terbang menghampiri saya.
Dia menyuruh saya menyudahi petualangan ke surga ini dan harus segera kembali ke bumi.
Saya melihat ke bawah, agak takut, dan lihatlah, saya melihat seekor ular besar meringkuk, dan di tengah ular lingkaran kecil seperti.
Kemudian rekan saya berkata kepada saya: “tunjukkan tombak Anda ke lingkaran kecil itu, itu adalah dunia, ular itu adalah laut yang mengelilingi dunia."
Baca Juga:Tubuh yang Membusuk dari Dalam, Inilah 5 Konsekuensi Mengerikan Penggunaan Radium Abad ke-20
Segera saya kembali ke bumi dan mendarat sekitar tujuh hari perjalanan.
Saya sekarang beku dan setengah mati karena kelelahan.
Ketika saya mendarat, saya menemukan salah satu pasukan saya, kemudian meminjam 300 penunggang kuda darinya, saya kembali ke kamp saya.
Sekarang saya telah memutuskan untuk tidakbermain-main lagi pada hal yang mustahil. Salam."
Terlepas dari nyata tidaknya kisah tersebut, sejarah kehidupan Alexander Agung memang mengagumkan.
Baik itu dilihat dari fakta kejadian atau sisi imajinatif legenda.
(*)