Find Us On Social Media :

Nafsu China Untuk Gempur Negaranya Sudah Membara, Taiwan Langsung Produksi Massal Senjata Mematikan Ini, Gunakan Strategi Ini Agar Bisa Luluh Lantahkan Tanah China

By Mentari DP, Jumat, 26 Maret 2021 | 17:30 WIB

Tentara Taiwan.

 

Intisari-Online.com - Konflik Taiwan dan China makin memanas.

Selama bertahun-tahun, China mengklaim kedaulatan atas Taiwan, sebuah negara yang berpenduduk sekitar 24 juta orang.

Padahal jelas-jelas kedua negara telah hidup secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade. 

Baca Juga: Gendong Adiknya Sendiri yang Terkulai Tak Bernyawa Usai Dihantam Bom Atom Nagasaki, Foto Bocah Ini Jadi Inspirasi Film Kartun Paling Menyedihkan Sepanjang Masa

Tapi China tak peduli.

Negara adidaya asal Asia itu telah menyatakan kepemilikan di bawah kebijakan 'Satu China' yang menuntut hanya ada satu negara berdaulat dengan nama China.

Partai Komunis China pun sering mengancam akan mengambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tidak berhasil.

Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, Beijing telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu dalam upaya untuk memaksa Taipei menerima klaim 'Satu China'.

Taiwan tentu tidak serta merta menerimanya.

Baca Juga: Berawal dari Sakit Perut, Dokter Kaget Setelah Bedah Perut Pasien Ini, Temukan Makhluk yang Dilihatnya Sekali Selama 50 Tahun Memiliki Panjang 18 Meter

Meski militernya tak bisa menandingi militer China, Taiwan saat ini sedang dalam proses memodernisasi angkatan bersenjatanya untuk menciptakan pencegah yang lebih efektif.

Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa prioritas negara itu adalah mengembangkan kemampuan serangan jarak jauhnya.

"Kami berharap senjata kami bisa menyerang jarak jauh dan akurat," kata Menteri Chu seperti dilansir dari express.co.uk pada Jumat (26/3/2021).

Chiu menambahkan bahwa National Chung-Shan Institute milik negara Taiwan tidak pernah menghentikan penelitiannya tentang rudal jarak jauh.

Wakil direktur institut tersebut, Leng Chin-hsu, juga mengatakan satu rudal jarak jauh berbasis darat telah memasuki produksi dan tiga rudal jarak jauh lainnya sedang dalam pengembangan.

Leng menambahkan bahwa bukan dirinya yang pantas mengungkapkan sejauh mana rudal itu bisa menyerang.

Yang jelas, secara tradisional, Taiwan memfokuskan angkatan bersenjatanya untuk mempertahankan negaranya dari serangan China.

 

Baca Juga: Pantas China Sok Sangar Berani Gempur Taiwan, Ternyata Terkuak Alasan Utama Negeri Panda Ingin Kuasai Taiwan, Langsung Bikin Amerika Siapkan Skenario Ini

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sendiri sangat menekankan pentingnya mengembangkan alat penangkal untuk menahan serangan lawan.

Namun mereka juga memfokuskan pada rudal agar dapat mencapai target jarak jauh.

Pada bulan Januari 2021, China mengeluarkan peringatan keras kepada tetangganya itu bahwa "kemerdekaan berarti perang".

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian membuat komentar tersebut pada konferensi pers di tengah laporan serangan besar oleh pesawat tempur China di dekat Taiwan.

"Kami memperingatkan. Kemerdekaan Taiwan berarti perang dengan China," tutupnya Wu Qian.

Baca Juga: Gegara Ucapan Anak Buah Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistiknya, Bikin Jepang dan Korea Selatan Panik Bukan Main, 'Kami Siaga 1!'