Find Us On Social Media :

Ditakuti Negara Maju Namun Diidamkan Negara Miskin, 'Diplomasi Vaksin' yang Jadi Senjata Terbaik China Kuasai Dunia Malah di Ambang Kegagalan, Terbentur oleh Watak Mereka Sendiri

By Maymunah Nasution, Kamis, 25 Maret 2021 | 17:26 WIB

Ilustrasi pengiriman vaksin Covid-19 dari China, diplomasi vaksin China disebut pakar akan gagal karena sifat alami China ini, senjata makan tuan!

Sifat China yang tidak berkenan menceritakan segala sesuatu dengan utuh juga memperburuk diplomasi vaksin mereka sendiri.

Produsen besar vaksin menolak merilis data dalam pengujian fase klinis terakhir yang bisa jadi acuan yang lain menilai efikasi dan keamanannya.

Ada kemungkinan perusahaan vaksin China, mulai dari perusahaan negara Sinopharm sampai perusahaan swasta Sinovacc, tidaklah seperti yang diberitakan.

Akhir minggu kemarin, perdana menteri Pakistan, Imran Khan, positif mengidap Covid-19 padahal sudah menerima dua dosis pertama vaksin China.

Baca Juga: Tak Perlu Vaksin-Vaksinan, Peneliti Sampai Keheranan Pria Ini Ternyata Memiliki Darah yang Kebal dari Covid-19, Meski Darahnya Diencerkan 10.000 Kali, Ternyata Inilah Penyebabnya!

Tentu saja ada penjelasan lain mengenai ini selain vaksin kurang manjur, seperti penjelasan kementerian kesehatan Pakistan yang menjelaskan Imran Khan sakit selama waktu persiapan sebelum vaksin mendorong imunitas untuk melindungi Khan.

Namun hal ini tetap saja kurang meyakinkan.

Uni Emirat Arab saat ini sedang menguji dosis ketiga dari vaksin Sinopharm setelah tidak ada hasil signifikan respon antibodi di beberapa kasus.

Hasil pengujian di negara berkembang lain telah bercampur, yang membuat kepercayaan publik atas vaksin China menurun.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi 'Pemusnah Pandemi' Vaksin yang Sampai Diborong Negara-negara Eropa Ini Malah Kini Hampir Ditolak Seluruh Dunia, Nyawa Manusia pun Jadi Taruhannya