Find Us On Social Media :

Ditakuti Negara Maju Namun Diidamkan Negara Miskin, 'Diplomasi Vaksin' yang Jadi Senjata Terbaik China Kuasai Dunia Malah di Ambang Kegagalan, Terbentur oleh Watak Mereka Sendiri

By Maymunah Nasution, Kamis, 25 Maret 2021 | 17:26 WIB

Ilustrasi pengiriman vaksin Covid-19 dari China, diplomasi vaksin China disebut pakar akan gagal karena sifat alami China ini, senjata makan tuan!

"Pembuat vaksin biasanya merilis rincian pengujian klinis Fase 3 mereka di jurnal yang ditinjau sejawat.

"Pfizer-BioNTech dan Moderna telah mempublikasikan milik mereka di New England Journal of Medicine Desember kemarin," tulis The Washington Post.

"Sinopharm dan Sinovac telah melaporkan secara mandiri hasil-hasil kunci, tapi mereka belum mempublikasikan data menyeluruh dalam jurnal, yang memerlukan pemeriksaan oleh pakar pihak ketiga."

Meski begitu tetap saja, pemerintah China mengatakan lebih dari 60 negara telah menyetujui setidaknya satu vaksin virus Corona dari China.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Akan Membebaskan Kita dari Pandemi Covid-19? Terungkap Beginilah Situasi Negara Pertama di Dunia yang Sudah Vaksinasi Nyaris Semua Penduduknya

Beijing telah cerdik mengenai cara mereka merilis datanya, meskipun tidak jelas mengapa mereka melakukannya, kecuali alasan yang sudah cukup jelas.

"Takut dipermalukan, pembuat vaksin China memilih memilah data daripada mempublikasi seluruh datanya," tulis laporan di Foregin Affairs.

Tampaknya sudah terlambat untuk menghentikan vaksin China.

Serta, mengingat sejarah peraturan China yang kurang tenar mengenai hampir semua hal, menerima jaminan vaksin Beijing adalah sebuah lompatan kepercayaan yang cukup besar.

Baca Juga: Baru Seminggu Masuk ke Indonesia, Tapi Justru Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ada Apa Gerangan?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini