1. Sangat murah
Meski punya kecepatan fantastis, mungkin orang-orang mengira untuk naik kereta api supercepat ini membutuhkan biaya mahal.
Namun rupanya tidak demikian, karena meskipun rel China tidak cukup memenuhi janji perjalanan komunitas untuk orang-orang termiskin dari yang termiskin, namun mereka masih cukup terjangkau bagi sebagian besar penumpang.
2. Sangat populer
Karena kereta api China sangat cepat dan murah, tak heran jika kerata api tersebut menarik minat banyak orang.
Pada 2016, jumlah penumpang dihitung mencapai 1,5 miliar, lebih dari jumlah orang yang benar-benar tinggal di China.
Dengan perkiraan populasi global 7,5 miliar, maka 20 persen dari semua manusia di dunia dapat dikatakan naik kereta api berkecepatan tinggi China dalam satu tahun.
3. China memiliki lebih banyak lintasan berkecepatan tinggi daripada gabungan seluruh dunia
China memiliki jaringan rel kecepatan tinggi terbesar di dunia, dengan jalur lebih dari 12.500 mil.
Itu bukan hanya lebih besar dari negara dengan sistem terbesar setelah China, yaitu Jepang, melainkan lebih banyak daripada di seluruh dunia.
Terlebih, China belum berhenti melakukan pembangunan. Ada rencana untuk membangun jalur sepanjang 9.320 mil lagi pada tahun 2025.
4. Perbedaannya sangat jauh dengan kereta api China sebelumnya
Jika kembali ke masa lalu, sekitar 20 tahun yang lalu, maka tidak ada rel kecepatan tinggi.
Kereta api Tiongkok pada pertengahan hingga akhir 90-an tidak hanya lebih lambat, tapi mereka memang lambat, dengan kecepatan rata-rata 37 MPH saja.
Dikatakan, kereta api Tiongkok di tahun-tahun terakhir abad ke-20 sangat buruk, di mana sebagian besar kota besar tidak terhubung.