Find Us On Social Media :

Kecepatannya Kalahkan Kereta Api Supercepat Jepang Jadi Nomor Satu di Dunia, Ini Fakta Kereta Api Supercepat China, Pernah Alami Insiden Mengerikan

By Khaerunisa, Minggu, 21 Maret 2021 | 09:00 WIB

(ilustrasi) kereta api supercepat China

Baca Juga: Dokumen Rahasia AS Ungkap Bagaimana Pasukan Khusus Indonesia Kopassus Pernah Jalani Pelatihan Ini, Diyakini Beberapa dari Mereka Terlibat Pembantaian Timor Timur

1. Sangat murah

Meski punya kecepatan fantastis, mungkin orang-orang mengira untuk naik kereta api supercepat ini membutuhkan biaya mahal.

Namun rupanya tidak demikian, karena meskipun rel China tidak cukup memenuhi janji perjalanan komunitas untuk orang-orang termiskin dari yang termiskin, namun mereka masih cukup terjangkau bagi sebagian besar penumpang.

2. Sangat populer

Karena kereta api China sangat cepat dan murah, tak heran jika kerata api tersebut menarik minat banyak orang.

Pada 2016, jumlah penumpang dihitung mencapai 1,5 miliar, lebih dari jumlah orang yang benar-benar tinggal di China.

Dengan perkiraan populasi global 7,5 miliar, maka 20 persen dari semua manusia di dunia dapat dikatakan naik kereta api berkecepatan tinggi China dalam satu tahun.

Baca Juga: Meski Punya Gudang Anggur Terbesar di Dunia Nyatanya Moldova Tetap Menyandang Predikat Militer Paling Miskin di Dunia, Ini Fakta-fakta Negara Ini

3. China memiliki lebih banyak lintasan berkecepatan tinggi daripada gabungan seluruh dunia

China memiliki jaringan rel kecepatan tinggi terbesar di dunia, dengan jalur lebih dari 12.500 mil.

Itu bukan hanya lebih besar dari negara dengan sistem terbesar setelah China, yaitu Jepang, melainkan lebih banyak daripada di seluruh dunia.

Terlebih, China belum berhenti melakukan pembangunan. Ada rencana untuk membangun jalur sepanjang 9.320 mil lagi pada tahun 2025.

4. Perbedaannya sangat jauh dengan kereta api China sebelumnya

Jika kembali ke masa lalu, sekitar 20 tahun yang lalu, maka tidak ada rel kecepatan tinggi.

Kereta api Tiongkok pada pertengahan hingga akhir 90-an tidak hanya lebih lambat, tapi mereka memang lambat, dengan kecepatan rata-rata 37 MPH saja.

Dikatakan, kereta api Tiongkok di tahun-tahun terakhir abad ke-20 sangat buruk, di mana sebagian besar kota besar tidak terhubung.