Find Us On Social Media :

Inilah Kisah Angel, Aktivis Myanmar yang Ditembak Saat Demo Anti-Kudeta, Kuburannya Digali oleh Junta Militer dan Ini yang Mereka Lakukan!

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 16 Maret 2021 | 07:00 WIB

Angel, aktivis Myanmar yang tewas saat demo anti-kudeta.

Intisari-Online.comKudeta militer Myanmar yang dilakukan terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi membuat pecah demonstrasi anti-kudeta, bahkan memakan korban jiwa.

Rakyat pun turun ke jalan memprotes atas aksi kudeta yang dilakukan militer terhadap pemerintahan Myanmar yang sah.

Aksi demonstrasi itu pun memakan korban jiwa, salah satunya adalah Angel, yang sangat dikenal menggunakan kaos bertuliskan ‘Everything Will Be OK’.

Beberapa jam setelah keluarga, teman, dan ribuan pelayat mengistirahatkan tubuh Angel, pasukan militer Myanmar memasuki pemakaman, mereka membuang bunga dan karangan bunga yang sebelumnya diletakkan dengan hati-hati, lantas menggali kuburannya.

Keesokan paginya, dalam rekaman yang dibagikan ke CNN dan dari laporan saksi, di antara puing-puing yang tersisa berserakan di sekitar kuburan, terdapat pisau cukur, sepatu bot karet, gaun bedah, sekop, dan sarung tangan plastik berlumuran darah.

Baca Juga: Masa Depan Myanmar Kian Suram, Kekuasaan Diperebutkan Dua Pribadi Min Aung Hlaing dan Aung San Suu Kyi, Nyatanya Keduanya Tidak Punya Penerus untuk Meneruskan Kekuasaan

Makam Angel telah diisi dengan semen, dengan lempengan abu-abu tebal sebagai pengganti bunga dan tribute.

Kemarahan dan kesedihan orang-orang terdekat Angel meletus untuk kedua kalinya.

Dilansir CNN.com, Angel, yang bernama asli Ma Kyal Sin, tewas setelah ditembak mati di bagian kepala di kota Mandalay pada 3 Maret 2021.

Ia saat itu melakukan demonstrasi menentang kudeta militer yang menggulingkan pemerintah terpilih Myanmar.

Baca Juga: 'Saya Tak Bisa Menembak Bangsa Saya Sendiri', Inilah Pengakuan Polisi Myanmar yang Pilih Membangkang dan Kabur ke India daripada Tembak dan Siksa Demonstran