Find Us On Social Media :

Padahal Sejarah Timor Leste Dijajah Portugis Ratusan Tahun, Tapi Dibanding Bahasa Indonesia Justru Bahasa Portugis Hampir Tidak Terdengar di Bumi Lorosae

By Khaerunisa, Sabtu, 13 Maret 2021 | 20:20 WIB

Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili. (ilustrasi) Padahal Sejarah Timor Leste Dijajah Portugis Ratusan Tahun, Tapi Dibanding Bahasa Indonesia Justru Bahasa Portugis Hampir Tidak Terdengar di Bumi Lorosae

Baca Juga: Tak Hanya Masalah Kolesterol, Kenali Juga 3 Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kelainan Kulit

Ada Lebih dari 30 Bahasa di Timor Leste, Beberapa Kata Mirip dengan Bahasa di Indonesia

Ada banyak bahasa yang digunakan oleh penduduk Timor Leste, kira-kira sekitar 30 bahasa atau lebih.

Namun, Bahasa Portugis dan Bahasa Tetum atau Tetun, merupakan bahasa resmi di Bumi Lorosae.

Mengutip easttimorgoverment.com, Lingua franca dan bahasa nasional Timor Leste adalah Tetum, yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang dipengaruhi oleh bahasa Portugis, yang memiliki status yang sama sebagai bahasa resmi.

Baca Juga: Sok-sokan Bela Negara Asia Tenggara hingga Tantang China di Laut China Selatan, Jenderal Amerika Ini Malah Bocorkan Sendiri Kebobrokan Militernya, 'China Sangat Kuat'

Selain itu, Fataluku, bahasa Papua yang banyak digunakan di bagian timur negara (seringkali lebih dari Tetum), memiliki pengakuan resmi di bawah konstitusi.

Seperti halnya bahasa asli lainnya, termasuk: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede dan Wetarese.

Bahasa Portugis secara khusus mempengaruhi dialek Tetum yang dituturkan di ibu kota, Dili, yang dikenal sebagai Tetun Prasa, sebagai lawan dari versi yang lebih tradisional berbicara di daerah pedesaan, yang dikenal sebagai Tetun Terik.

Tetun Prasa adalah versi yang lebih banyak digunakan, dan sekarang diajarkan di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Siapa yang Lebih Bersalah? AS Diklaim Sudah Diberitahu Peringatan Eksperimen Virus Corona di Wuhan 2 Tahun Sebelum Wabah, Mengapa Hanya Diam?

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari