Sebelum kemerdekaan, pabrik ini milik orang Jerman, lalu jatuh ke orang Belanda, kemudian dinasionalisasi jadi perusahaan negara pada 1950-an.
Nama produknya Anker Bir.
Budjana Yasa membuat bir menggunakan air Kali Ciliwung.
“Yang serba bau dan warnanya kotor kekuning-kuningan itu. Terangnya air untuk bir itu disedot dari salah satu sudut kali Banjir Kanal Timur,” ungkap Djaja, 10 Oktober 1964.
Namun, berkat alat-alat teknik yang serba modern, air kotor serba bau dari Kali Ciliwung itu dapat disterilkan dan diubah menjadi air bersih.
Selain air, ada juga bahan baku lain yang digunakan untuk memproduksi bir, yakni mauch (sejenis kembang palawija Eropa), hop, gandum, beras, ragi, dan gula.
Tiga pertama masih perlu diimpor, sedangkan tiga terakhir sudah terdapat di dalam negeri.
Beras dan gula tidak digunakan dalam bir impor