Find Us On Social Media :

Pantas Satu per Satu Warganya Tewas di Tangan Militernya Sendiri, Sejatinya Kekuatan Militer Myanmar Memang Tangguh, tapi Sayang Kerap Disalahgunakan

By Mentari DP, Minggu, 7 Maret 2021 | 07:30 WIB

Kudeta militer Myanmar.

Sehingga operasi tempur antigerilya bersama-sama helikopter transportasi lainnya bisa makin mobil.

Apalagi Mi-35 juga bisa berfungsi sebagai bantuan tempur menggunakan gempuran senjata roket dan senapan mesinnya.

Untuk meningkatkan kekuatan udaranya, khususnya jet tempur, Angkatan Udara Myamar juga telah memberikan konfirmasi bahwa pesanan jet tempur JF-17 Thunderyang dibeli dari Pakistan juga telah disetujui oleh China dan Pakistan.

Sebanyak 16 unit jet tempur JF-17 multiperan yang merupakan kerja sama produksi China dan Pakistan ini telah sepakat disetujui oleh ketiga negara dan akan mulai dikirim ke Myanmar pada 2017 ini.

Kehadiran jajaran JF-17 akan menggantikan jet-jet tempur AU Myanmar yang selama ini dioperasikan, yakni MiG-29 dan J-7 M yang merupakan jet tempur serang darat.

Sebagai pesawat yang akan menjadi andalan AU Myamar, JF-17 dilengkapi kanon laras ganda GSH-23 kaliber 30mm, 7 hardpoints (cantelan) untuk memasang persenjataan berupa rudal dan bom serta lainnya.

Total semua persenjataan yang bisa dibawa oleh JF-17 bisa sebanyak 3.700 kg.

Selain itu pada bulan Agustus lalu AU Myanmar juga telah membeli dua pesawat transportasi Y-8F-200W buatan China dan 10 pesawat latih Grob G 120 TP buatan Jerman.

Sebagai pesawat transportasi militer, Y-8F juga bisa dioperasikan sebagai pesawat SAR sekaligus pesawat pengintai untuk mengamati target yang berada di lautan.

Dengan sejumlah pesawat baru yang akan memasuki jajarannya, AU Myamar memang makin mengasah taringya.

Baca Juga: Dosa Aung San Suu Kyi, Biarkan Etnis Rohingya Jadi Korban Genosida hingga Masalah Pemilu, Buat Myanmar Jatuh di Bawah Kendali Militer, Tapi Justru Amerika yang 'Kepanasan'