Find Us On Social Media :

Ingin Menikah di Tengah Pandemi? Periksa Ini Dulu!

By Wentina Magdalena, Kamis, 4 Maret 2021 | 20:54 WIB

Banyak pasangan yang mendamba anak di pernikahan

Yanwar Hadiyanto, MARS, selaku Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group menuturkan bahwa permasalahan infertilitas ini dapat ditangani dengan pelayanan yang ada di RS Pondok Indah IVF Centre yang merupakan one-stop fertility clinic.

Sehingga kebutuhan layanan mengenai infertilitas dapat dikerjakan di satu tempat yang ditunjang teknologi canggih serta modern bertaraf internasional yang berbeda dengan teknologi konvesional.  

Bagi pasangan yang telah menikah dan tak kunjung hamil selama setahun namun rutin melakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu selama setahun juga dapat menggunakan layanan ini.

Seperti, bayi tabung, metode inseminasi dan induksi ovulasi.

Salah satu teknologi canggih yang mendukung keberhasilan bayi tabung di RS Pondok Indah IVF Centre adalah pre-implantation genetic testing for aneuploidy (PGT-A) untuk mendeteksi kelainan genetik embrio serta mengurangi risiko keguguran.

Kemudian ada juga Time-lapse Incubator yaitu alat inkubator terkini yang terdiri dari beberapa bilik yang dilengkapi kamera dan mikroskop di masing-masing bilik guna menangkap gambaran perkembangan embrio setiap lima menit sekali, tanpa harus mengeluarkannya dari inkubator.

Baca Juga: Sadar Tumpukan Medali Emas yang Diraihnya Kini Tak Bisa Lagi Mengisi Perut Keluarganya yang Kelaparan, Atlet Panahan Ini Pasrah Jual Gorengan Kala Pandemi Covid-19, 'Semua Adik Saya Berhenti Sekolah'

Setiap pasien akan mendapatkan satu bilik inkubator embrio tersendiri dan terpisah dengan embrio milik pasien lain.

Menurut dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah, semakin dini pasangan suami-istri dengan infertilitas melakukan pemeriksaan dan melakukan program reproduksi berbantu, maka semakin besar pula peluang keberhasilan untuk mendapatkan kehamilan.

“Keberhasilan program bayi tabung mencapai angka tertinggi jika calon ibu berusia di bawah 35 tahun. Semakin dini pasangan suami-istri dengan infertilitas melakukan pemeriksaan dan melakukan program reproduksi berbantu, maka semakin besar peluang keberhasilan untuk mendapatkan kehamilan,” ungkap dr. Yassin di konferensi pers, Kamis (4/2/2021).

Peluang ini tentu berlaku untuk pasangan yang akan menikah.

Baca Juga: ‘Dunia Harus Belajar Hidup dengan Covid-19’, Bukan Lagi Pandemi, WHO Simpulkan Virus Corona Bisa Jadi Endemik

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan .

Dengan mengetahui sejak dini kita dapat mengantisipasi gangguan kesuburan ini. 

Melalui layanan dan teknologi canggih setidaknya ada harapan untuk membantu setiap problem manusia. 

Baca Juga: Kemenkominfo Luncurkan Prangko Khusus, Tandai Kesiapan Perangi Covid-19