Find Us On Social Media :

‘Dunia Harus Belajar Hidup dengan Covid-19’, Bukan Lagi Pandemi, WHO Simpulkan Virus Corona Bisa Jadi Endemik

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 2 Maret 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi virus corona (Covid-19).

 “Tampaknya takdir SARS-CoV-2 [Covid-19] menjadi endemik, seperti halnya empat virus corona manusia lainnya, dan akan terus bermutasi saat berkembang biak di dalam sel manusia, terutama di area dengan penerimaan yang lebih intens," paparnya seperti yang dilansir dari The Guardian (29/12/2020).

“Untungnya, kami memiliki alat untuk menyelamatkan nyawa, dan ini dikombinasikan dengan kesehatan masyarakat yang baik akan memungkinkan kami untuk belajar hidup dengan Covid-19,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala program kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, skenario yang mungkin terjadi adalah virus akan menjadi virus endemik lain yang akan tetap menjadi ancaman, tetapi tingkat ancaman yang sangat rendah dalam konteks program vaksinasi global yang efektif.

"Masih harus dilihat seberapa baik vaksin tersebut digunakan, seberapa dekat kita mencapai tingkat cakupan yang memungkinkan kita memiliki kesempatan untuk melakukan eliminasi,” katanya. 

“Keberadaan vaksin, bahkan dengan efikasi tinggi, bukanlah jaminan untuk memberantas atau memberantas penyakit menular. Itu adalah standar yang sangat tinggi untuk kami lewati," urai Ryan.

Melansir The Guardian, Ryan menegaskan, itulah mengapa tujuan pertama dari vaksin itu untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi yang rentan. 

Ryan memperingatkan bahwa pandemi berikutnya mungkin lebih parah. “Pandemi ini sangat parah… telah mempengaruhi setiap sudut planet ini.

Tapi ini belum tentu yang besar. Ini adalah panggilan untuk membangunkan. Kami sekarang belajar, bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik: sains, logistik, pelatihan dan tata kelola, bagaimana berkomunikasi dengan lebih baik. Tapi planet ini rapuh," paparnya.

Kepala ilmuwan WHO Dr Soumya Swaminathan mengatakan vaksinasi terhadap virus tidak berarti tindakan kesehatan masyarakat seperti jarak sosial akan dapat dihentikan di masa depan.

Baca Juga: Mendadak Muncul Setelah Dirumorkan Meninggal Karena Covid, Napas Menteri Ini Terenga-engah Disertai Batuk, Ada Apa?