Penulis
Intisari-online.com - Hampir semua pasukan militer menampilkan wajah yang sangar tujuannya untuk membuat musuh-musuhnya ketakutan.
Bahkan semua orang tentu akan membayangkan penampilan pasukan militer dengan imajinasi yang sama.
Seperti misal mengenakan seragam militer pada umumnya, dengan topi baret dan potongan rambut yang seragam.
Namun, ternyata tak semua pasukan militer memiliki penampilan yang sama seperti apa yang kita bayangkan.
Karena ternyata ada sebuah pasukan militer yang memiliki seragam cukup nyentrik dan akan membuat kita terkejut saat melihatnya.
Menurut 24h.com.vn, pada Minggu (28/2/21), seragam nyentrik itu ternyata dikenakan oleh pasukan militer Spanyol.
Menurut laporan itu, seragam khusus itu, membuat tentara Spanyol lebih maskulin, berotot dan terlihat menarik.
Fakta tentang seragam khusus ini terungkap setelah Spanyol mengrim pasukannya untuk membantu kota-kota dengan risiko penyebaran Covid-19.
Akibatnya, dari penampilan mereka citra lama pasukan resebut digali, dan dibagikan secara luas di jejaring sosial.
Sehingga menimbulkan beragam reaksi dari orang-orang yang melihatnya.
Gambar-gambar yang dibagikan itu, menunjukkan, para tentara dengan maskulinitas dan otot yang terlihat kuat dari para legiuner Spanyol.
Banyak orang kebanyakan wanita, mengungkapkan ketertarikan pada mereka setelah melihat foto-fotonya.
Beberapa orang bahkan, secara unik bereaksi ingin mengajukan diri untuk diisolasi oleh para tentara ini.
"Spanyol mengerahkan pasukannya untuk memadamkan wabah Covid-19, saya pikir saya berbicara sebagai wanita New York, halo Spanyol bisakah kalian mengerahkan legiuner ke New York, kami akan mematuhi mereka," tulis seorang wanita bernama Jill Filipovic di Twitter.
Ribuan pengguna Twitter telah menyatakan persetujuan mereka dengan Jill.
Yang lain berbicara tentang asal usul kostum yang tak terduga yang dikenakan oleh para legiuner Spanyol.
Mereka pikir itu terkait dengan fasisme.
Menurut WA Military, kostum yang ditampilkan dalam foto tersebut adalah kostum tradisional legiuner Spanyol.
Pakaian khusus ini dikaitkan dengan fasisme di bawah mantan Perdana Menteri Francisco Franco.
Di mana ia telah memerintah Spanyol dengan garis keras sejak akhir perang saudara yang berlangsung dari 1936-1939.
Menurut banyak dokumen, pasukan legiun Spanyol pasca-Perancis menyingkirkan unsur-unsur fasis dari barisannya.
Saat mereka bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian dari Organisasi Perjanjian Utara Atlantik (NATO).
Baca Juga: 'Pengkhianat Junta Militer', Dubes Myanmar untuk PBB Dipecat, Bersumpah Terus Perangi Kudeta
Majalah British Prospect menyebutkan bahwa pakaian legiun Spanyol diberikan oleh Mayor Jenderal Adolfo Vara del Rey.
Seragam ini dirancang agar sesuai dengan kondisi pertempuran di medan gurun.
Hijau adalah warna pertama yang memenuhi standar kamuflase militer Spanyol.
Di Spanyol saat ini, para legiuner telah menjadi korps mekanis modern, yang merupakan bagian terbesar dari pasukan respons cepat Spanyol.
Mereka terus ditempatkan di kota-kota sekitar Ceuta dan Melilla, Spanyol.
Legiun ini juga mulai menerima tentara wanita pada tahun 1999.