Intisari-Online.com - Hingga kini, unjuk rasa menentang kudeta militer Myanmar masih terus berlangsung.
Bentrokan berdarah antara aparat dan demonstran kembali terjadi dan merenggut korban jiwa di Myanmar.
CNN melaporkan pada Minggu (28/2/2021) polisi Myanmar menembak mati sedikitnya dua pengunjuk rasa dan melukai beberapa lainnya.
Unjuk rasa kali ini menjadi salah satu yang paling berdarah sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari.
Demonstrasi menentang kudeta militer, yang menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis dari pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, kini telah memasuki minggu keempat.
Pasukan keamanan pun mulai melakukan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa di kota-kota di seluruh negeri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR