Find Us On Social Media :

Awalnya Damai, Mendadak Kudeta Militer Myanmar Jadi Hari Paling Mematikan, Polisi Tembaki Warganya Sendiri hingga Tewas, Bikin PBB dan Amerika Langsung Bertindak

By Mentari DP, Senin, 1 Maret 2021 | 08:50 WIB

Ilustrasi militer Myanmar.

Intisari-Online.com - Kudeta Myanmar mencapai puncaknya. Bahkan disebut hari paling mematikan dari unjuk rasa anti-kudeta.

Dilansir dari BBC pada Senin (1/3/2021), polisi telah menembaki pengunjuk rasa di Myanmar yang menewaskan sedikitnya 18 orang.

Hal itu disampaikan kantor hak asasi manusia PBB.

Baca Juga: Rencana Militan Houthi untuk Menggempur Arab Saudi Dipastikan Bukan Hanya Gertakan, Langsung Kirim Rudal Balistik yang Buat Warga Ketakutan Setengah Mati, Begini Kronologinya

Kematian dilaporkan di beberapa kota termasuk Yangon, Dawei. dan Mandalay karena polisi menggunakan peluru tajam dan gas air mata.

Bagaimana kronologisnya?

Polisi memulai aksi kekerasan pada hari Sabtu (27/2/2021).

Ini terjadi setelah berminggu-minggu protes damai menentang kudeta militer sejak 1 Februari 2021.

Para pemimpin pemerintah, termasuk Aung San Suu Kyi, digulingkan dan ditahan.

Baca Juga: Rencana Militan Houthi untuk Menggempur Arab Saudi Dipastikan Bukan Hanya Gertakan, Langsung Kirim Rudal Balistik yang Buat Warga Ketakutan Setengah Mati, Begini Kronologinya