Find Us On Social Media :

Sebulan Menjabat Jadi Presiden AS, Pakar Sebut Joe Biden Masih Hadapi Hal-hal Sepele, Kesulitan Justru Datang Setelah Ini dengan Banyak Kejadian Tidak Terduga Akan Datang

By Maymunah Nasution, Minggu, 28 Februari 2021 | 12:17 WIB

Presiden China XI Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Ia juga membicarakan potensi AS dan China bekerjasama menyelesaikan tantangan bersama, termasuk kesehatan global, perubahan iklim dan mencegah proliferasi senjata.

Merespon serangan Xi untuk kerjasama 'sama-sama menguntungkan' untuk AS dan China, Biden berkomitmen mengejar kerjasama praktis dan bertujuan pada hasil saat berkaitan dengan kepentingan warga AS dan sekutunya.

Inilah yang kemudian akan menjadi menarik. Selama 2020 dan 2 bulan 2021 ini, Xi tunjukkan ia lawan dari tipe presiden yang ia minta dari Biden.

Xi adalah pengambil risiko tingkat tinggi dan penjudi yang yakin dan tergesa menyemen posisinya di sejarah CCP.

Baca Juga: Sama-Sama Kolot Maunya Menang Sendiri, Peraturan Baru Ini Diyakini Bakal Mempercepat Skenario Perang Antara China dan Jepang, Kok Bisa?

Biden justru melakukan penawaran dan menunjukkan kehati-hati dan kerjasama sembari menghindari konfrontasi, yang mana malah membuat Xi akan mengambil risiko lebih besar, di Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan.

Dalam 2 bulan pertama akan terlihat apakah tim Biden akan baik memainkan serangkaian langkah strategis, dan apakah Biden menolak panggilan sirene Xi untuk menyelesaikan hubungan Beijing dan Washington saja, dan membawa kekuatan dan suara sekutu AS dan mitra, dengan inti persatuan.

Kontras dengan desakan Xi, administrasi Biden perlu tunjukkan kapasitas pengambilan risiko positid dengan gerakan besar baru seperti mitra AS seperti Australia.

Istilah untuk hubungan AS-China, kompetisi ekstrim, adalah tanda baik jika Biden akan memahaminya.

Baca Juga: China Bisa Terancam, Australia Kirim Drone MQ-4C Triton untuk Awasi Aktivitas Tiongkok di Pasifik, Ini Kecanggihan Drone Tersebut