Find Us On Social Media :

Meski Ada Manfaat Ilmiah dan Militer Namun Perlombaan Luar Angkasa Membuat Amerika Hampir Menghancurkan Bulan Atas Kemampuan Nuklir Mereka

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 25 Februari 2021 | 15:25 WIB

Perlombaan nuklir luar angkasa akan menghancurkan bulan.

Angkatan Udara AS menjalankan proyek rahasia itu sekitar Mei 1958.

Proyek itu memiliki judul A Study of Lunar Research Flights yang tidak mengancam dan tidak berbahaya dan dipimpin oleh Leonard Reiffel

Dia adalah seorang fisikawan terkemuka yang kemudian menjabat sebagai wakil direktur Program Apollo di NASA.

Reiffel diminta oleh Angkatan Udara untuk 'mempercepat' sebuah proyek untuk menyelidiki visibilitas dan efek ledakan nuklir teoritis di permukaan bulan.

Sejak awal, Reiffel tahu proyek itu bermotif politik.

Berbicara kepada The Observer pada tahun 2000, dia menyatakan, “Jelas bahwa tujuan utama dari peledakan yang diusulkan adalah untuk latihan PR dan menunjukkan keahlian satu arah. Angkatan Udara menginginkan awan jamur yang begitu besar sehingga akan terlihat di bumi.”

Idenya adalah bahwa unjuk kekuatan yang mendemonstrasikan persenjataan canggih Amerika dapat mengintimidasi Uni Soviet.

Juga meyakinkan publik Amerika tentang kemampuan nuklir negara mereka, dan menempatkan AS kembali di posisi terdepan dalam satu gerakan.

Lalu, sejauh mana proyek itu berhasil?

Baca Juga: Turuti Keinginan Iran, Anak Buah Donald Trump Sebut Joe Biden di Ambang Ketakutan Karena Perang Nuklir, 'Dia Tidak Belajar dari Kegagalan di Masa Lalu'