Find Us On Social Media :

'Memuluskan Jalan' Bagi Orang Pertama yang Meluncur ke Luar Angkasa, Inilah Laika, Binatang Pertama yang Dikirim Soviet ke Luar Angkasa dan Kisah Sedihnya

By Khaerunisa, Senin, 22 Februari 2021 | 15:15 WIB

Laika. 'Memuluskan Jalan' Bagi Orang Pertama yang Meluncur ke Luar Angkasa, Inilah Laika, Binatang Pertama yang Dikirim Soviet ke Luar Angkasa dan Kisah Sedihnya

Perlombaan Luar Angkasa dimulai dengan peluncuran satelit Soviet Sputnik 1 tahun 1957.

Pada waktu itu Soviet hanya menggunakan anjing betina, karena mereka secara anatomis dianggap lebih cocok untuk tinggal di ruangan roket yang sempit dibanding anjing jantan.

Laika bersama kawan-kawannya dilatih untuk menjadi kosmonot. Ia dibiasakan untuk hidup dalam ruangan sempit, agar terbiasa dengan ruangannya ketika berada di dalam roket. Laika juga mendapat latihan khusus untuk beradaptasi dengan perubahan gravitasi. 

Sementara dikisahkan Smithsonian Magazine (11/4/2018), dengan jantung yang berdebar kencang dan napas yang cepat, Laika mengendarai roket ke orbit Bumi, 2.000 mil di atas jalan Moskow yang dia kenal.

Informasi yang dibagikan pihak berwenang Soviet saat itu mengatakan bahwa Laika bertahan hidup selama enam hingga tujuh hari, sebelum akhirnya menerima euthanasia.

Namun, pada 2002, seorang ilmuwan Rusia Dimitri Malashenkov mengungkapkan bahwa penyebab kematian Laika yang selama ini diyakini banyak orang ternyata palsu.

Seperti dilaporkan Smithsonian, Laika mencapai orbit hidup-hidup, mengelilingi bumi dalam waktu 103 menit. Namun, hilangnya pelindung panas membuat suhu dalam kapsul naik secara tak terduga, yang berdampak pada Laika.

"Dia meninggal segera setelah peluncuran", dokter medis Rusia dan pelatih anjing luar angkasa Oleg Gazenko mengungkapkan pada tahun 1993, dikutip Smithsonian.

"Suhu di dalam pesawat ruang angkasa setelah orbit keempat tercatat lebih dari 90 derajat," kata Cathleen Lewis , kurator program luar angkasa internasional dan pakaian antariksa di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian.

"Benar-benar tidak ada harapan bahwa dia berhasil melampaui satu atau dua orbit setelah itu," katanya.

Terlepas dari peran Laika bagi program luar angkasa Uni Soviet, kisah sedih Laika mengundang keprihatinan orang-orang terutama para pecinta binatang.

Film Swedia tahun 1985, My Life as a Dog , menggambarkan ketakutan seorang pemuda bahwa Laika kelaparan. Beberapa penyanyi folk dan rock di seluruh dunia telah mendedikasikan lagu untuknya, dan lainnya.