Dr Jay Batongbacal, direktur Institute of Maritime Laws di University of the Philippines, juga mengatakan tentang temuan tersebut.
Dia menyebut infrastruktur baru menunjukkan China telah mulai melakukan penetrasi jauh ke wilayah tersebut.
"Pada dasarnya, China menambahkan peralatan lensa survei, yang terlihat seperti radar, dan banyak peralatan lain telah ditempatkan sejak awal," katanya kepada penyiar Filipina ANC.
"Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini," katanya.
"Di saat yang sama, ini juga terus menantang apa yang terjadi di seluruh dunia," imbuhnya.
"Benar-benar menunjukkan niat China untuk mengembangkan pulau buatan ini. pulau menjadi pangkalan militer yang komprehensif," tambahnya.