Find Us On Social Media :

‘Seluruh Badan Pesawat Terbelah dan Meledak Setelah Kami Lewat’ Kisah Chuck Yeager; Petarung Perang Dunia II dan Pilot Uji Pemecah Rekor

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 19 Februari 2021 | 13:10 WIB

Brigadir Jenderal Charles “Chuck” Yeager

Yeager dan sisa Skuadron Tempur ke-363, bagian dari Grup Tempur ke-357, berlayar ke Inggris pada November 1943 untuk bergabung dalam perang udara melawan Jerman.

A P-39N Airacobra dari 357th Fighter Group. Atas kebaikan Badan Penelitian Sejarah USAF.

Di Inggris, Grup Tempur ke-357 bergabung dengan Angkatan Udara Kedelapan dan dilengkapi dengan pesawat tempur P-51 Mustang.

Yeager memiliki P-51B Mustang yang dia beri nama "Glamurus Glen" setelah tunangannya, Glennis Dickhouse.

Yeager segera meningkatkannya menjadi P-51D Mustang, yang ia namakan "Glamorous Glen II," kemudian diikuti oleh Mustang P-51C bernama "Glamorous Glen III."

Yeager melakukan misi tempur pertamanya pada bulan Februari 1944.

Dia dengan cepat menemukan bahwa dia memiliki bakat alami untuk pertempuran udara karena penglihatannya yang luar biasa 20/10 dan kemampuannya untuk bereaksi dengan cepat sambil tetap tenang.

Pada tanggal 4 Maret, ia mencetak kemenangan udara pertamanya melawan pesawat tempur Messerschmitt Bf 109 Jerman saat mengawal pembom Amerika dalam serangan siang hari di Jerman.

Keesokan harinya, keberuntungan Yeager berubah ketika dia ditembak jatuh di dekat Bordeaux, Prancis.

Baca Juga: Kisah Hazel Ying Lee, Pilot Wanita Keturunan China-Amerika pada Perang Dunia II yang Melanggar Batas Budaya, Namun Tak Pernah Diakui Perannya