Betapa Mirisnya, saat di Indonesia Oknum Polisi Enak-enakan Konsumsi Sabu, di Negara Ini 13 Polisi Meregang Nyawa Justru Setelah Disekap dan Ditembaki Kartel Narkoba

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ilustrasi narkoba.

Intisari-Online.com – Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahamad Dofiri, mengambil langkah tegas untuk anggotanya yang terlibat kasus narkoba dengan mencopot Kompol Yuni Purwanti dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar Kota Bandung, karena terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika.

Melansir kompas.com, Jumat (19/2/2021) Saat ini Polda Jabar juga masih mendalami keterlibatan 11 anggota Polsek Astana Anyar dalam kasus narkoba.

Propam Polrestabes Bandung melakukan sidak dan tes urine kepada puluhan anggota kepolisian di tingkat Polsek.

Selain tes urine, setiap anggota juga diperiksa tim kedokteran dan kesehatan Polrestabes Bandung.

Baca Juga: Terungkap Sudah 19 Mayat yang Ditemukan Hangus di Dekat Perbatasan Meksiko-AS

Menurut rencana, tes ini akan dilakukan secara rutin.

Sebelumnya Selasa (16/2/2021), Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, bersama 11 anggotanya ditangkap Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat.

Mereka ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Mereka kini menjalani pemeriksaan di Polda Jabar.

Semua kejadian tersebut terjadi di Indonesia, berbeda dengan negara yang berikut ini.

Baca Juga: Kejamnya Setengah Mati, Geng Narkoba Ini Makan Jasad Musuhnya Hidup-Hidup Bahkan Pemerintah Negaranya pun Sampai Ketakutan Menanganinya

Sebanyak 13 polisi di Negara Bagian Michoacan, Meksiko, tewas terbunuh setelah disergap dan ditembaki oleh kartel narkoba di sana.

Sebagai respons, pemerintah pusat langsung mengirim 80 tentara dan helikopter tempur untuk menumpas dalang dari serangan mematikan.

Serangan itu terjadi di kota El Aguaje di Region Aguililla, di mana kekerasan disebabkan kartel narkoba meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Dilaporkan BBC dan Sky News Selasa (15/10/2019), patroli polisi itu tiba-tiba dikepung oleh kelompok bersenjata saat melewati kota.

Laporan setempat menyatakan konvoi dikepung oleh para penyerang yang menaiki truk pikap. Mereka melepaskan tembakan dan membakar mobil polisi.

Selain 13 polisi tewas, sembilan penegak hukum lainnya terluka setelah ditembaki menggunakan senapan AK-47 dan penembak runduk AR-15.

El Aguaje disebut merupakan lokasi strategis yang diperebutkan dua kartel: Jalisco Nueva Generación Cartel dan Los Viagras yang adalah sempalan Knight Templar Cartel.

Sebuah pesan yang ditemukan di lokasi penyerangan menunjukkan penyergapan itu didalangi oleh kelompok Jalisco Nueva Generación.

Sebabnya, sosok yang disebut bakal pemimpin Jalisco dilaporkan tewas ditembak oleh polisi Negara Bagian Michoacan pada pekan lalu.

Baca Juga: Gembong Narkoba Asia Tse Chi Lop yang Dapat Julukan 'El Chapo' Asia Akhirnya Tertangkap, Ini Kelihaiannya

Michoacan disebut menderita karena kekerasan kartel narkoba selama bertahun-tahun.

Agustus lalu, 9 orang ditemukan tergantung di jembatan.

"Tidak pelaku yang bakal menghindar dari hukuman. Serangan ini pengecut karena mereka melakukan penyergapan," kecam Gubernur Silvano Aureoles.

Pasukan keamanan gabungan Michoacan dan pusat memblokir jalan di kawasan barat Meksiko yang disebut "daerah panas" untuk memburu pelakunya.

Meski begitu, kartel Jalisco dikabarkan makin kuat dengan operasi yang dilancarkan baik pemerintah negara bagian maupun pusat tak membuahkan hasil.

Selama bertahun-tahun, Michoacan dikenal sebagai daerah penanaman ganja dan pembuatan methamphetamine, dengan pelabuhan lokal Lazaro Cardenas adalah lokasi kunci. (kompas.com)

Baca Juga: Dituntun Menuju Kematiannya Sendiri, Wali Kota di Meksiko Tewas di Tangan Gangster Setelah Beri Perintah Kontroversial kepada Polisi

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait