Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pada 17 Februari bahwa China harus memainkan peran konstruktif di Myanmar.
Price sekali lagi menegaskan bahwa aksi kudeta tentara Myanmar merupakan pukulan bagi proses demokrasi di negara ini.
"Ketika berbicara tentang China, kami telah menjelaskan bahwa kami ingin China memainkan peran yang konstruktif," kata Price.
"Itulah pesan yang dengan jelas kami kirim ke China dan kami akan terus mengirim pesan ini sampai China mengutuk kudeta di Myanmar," imbuh Price.
Juru bicara Departemen Luar Negeri mengeluarkan pernyataan dalam konteks Duta Besar China untuk Myanmar menepis kecurigaan bahwa Beijing membantu tentara Burma dalam kudeta.
Chen berkata Beijing tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang kudeta.