Kejaksaan Agung China mendesak badan-badan regional agen regional untuk bekerjasama dengan polisi dalam aksi menghentikan aktivitas seperti ini.
China telah memberikan 40.52 juta dosis vaksin kepada kelompok-kelompok utama masyarakat Selasa kemarin.
Sementara itu diberitakan dari CNN Philippines, pada 22 Januari lalu distributor lokal untuk vaksin perusahaan China Sinopharm, MKG Universal Trading Corporation, akan melaksanakan investigasinya mengenai tuduhan masuknya vaksin Sinopharm ke Filipina tanpa persetujuan pembuat aturan.
Presiden MKG Mark Kristoffer Tolentino mengatakan mereka belum mendistribusikan vaksin apapun sejak Sinopharm belum menerima Otorisasi Penggunaan Darurat atau sinyal positif agar segera dipakai dari Administrasi Obat dan Makanan (FDA).
"Kami secara kategori menolak semua tuduhan karena dari awal berdasarkan catatan kami, kami belum pernah mengimpor atau mendistribusikan ke Filipina," ujar Tolentino kepada Senat dalam sidang dengar.
"Itulah sebabnya kami dalam proses melaksanakan investigasi kami sendiri."
Tak kurang dari Presiden Rodrigo Duterte sendiri yang mengungkapkan beberapa anggota tim keamanannya telah disuntik vaksin Covid-19 dari Sinopharm.
Terkuaknya hal itu meningkatkan kekhawatiran mengenai kemungkinan pasar gelap vaksin di Filipina.