Find Us On Social Media :

Ngerinya Joe Biden, Mantap Sebut Siap Perang Jika China Berani Rebut Hal Ini dari Amerika

By Maymunah Nasution, Senin, 15 Februari 2021 | 06:00 WIB

Joe Biden, presiden Amerika Serikat.

Intisari-online.com - Presiden Amerika Serikat yang baru, Joe Biden, terbilang juga cukup keras menghadapi China.

Bahkan baginya kemungkinan perang akan terjadi.

Amerika Serikat (AS) disebut tidak akan ragu gunakan kekerasan jika perlu.

Perlu di sini adalah jika China berani merebut keamanan rakyat dan sekutu-sekutu AS.

Baca Juga: Bisa Ratakan Puluhan Kota Uni Soviet Sekali Tembak, Kapal Selam Paling Mengerikan di Dunia Milik Amerika Ini Dikirim Untuk Halau China di Pasifik, Ini Kehebatannya

"Sebagai panglima tertinggi Anda, saya tidak akan pernah ragu menggunakan kekerasan untuk membela kepentingan vital rakyat Amerika, dan sekutu kami di seluruh dunia, bila perlu," tegas Biden dalam kunjungannya ke Pentagon.

"Misi yang sangat diperlukan dari Departemen Pertahanan adalah untuk mencegah agresi dari musuh kita, dan, jika diperlukan, untuk berperang dan memenangkan perang untuk menjaga keamanan Amerika," katanya.

Meski begitu, Biden mengatakan, penggunaan kekerasan harus selalu menjadi pilihan terakhir.

"Saya percaya, kekuatan harus menjadi alat pilihan terakhir, bukan yang pertama," ujar dia, seperti dikutip Yonhap.

Baca Juga: Nafsu Berperangnya Sudah Membara, Militer China Kerahkan Puluhan Tank hingga Kapal untuk Menyerang dari Segala Arah, Sanggup Bikin Negara Musuh Remuk Seketika

Kunjungan Biden ke Pentagon yang pertama sejak ia menjabat sebagai Presiden AS.

Itu juga menandai perjalanan keduanya ke departemen pemerintah setelah lawatan ke Departemen Luar Negeri pekan lalu.

Hadapi tantangan dari China

Saat kunjungan ke Departemen Luar Negeri, Biden menekankan pentingnya menemukan kesamaan.

Baca Juga: Lakukan Serangan Besar-besaran ke Taiwan hingga Joe Biden Telpon Xi Jinping, Mendadak China Sebarkan Teror Siap Perang, 'China Benar-benar Serius Kali Ini'

Ia menyebutkan, diplomasi menjadi inti dari semua yang Amerika Serikat lakukan.

Dan, dia pun meminta pejabat pertahanan untuk membantu memastikan keberhasilan diplomasi tersebut.

"Saya juga tahu bahwa Anda adalah pusat dari pekerjaan diplomasi kami, tidak hanya sebagai penjamin utama keamanan kami, tetapi juga sebagai diplomat Anda sendiri," kata Biden.

Kunjungan ke Pentagon juga ia lakukan ketika AS melakukan peninjauan postur pertahanan yang bisa menyebabkan pergeseran jumlah pasukan Amerika di luar negeri.

Baca Juga: Pasukan Militernya Paling Mematikan di Medan Perang, Justru Amerika Baru Memiliki Senjata Canggih Ini, Pantas Saja Negeri Adidaya Terus Pepet China dan Rusia!

Biden menyatakan, selain tinjauan postur global yang sedang berlangsung, Departemen Pertahanan telah meluncurkan satuan tugas untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang AS perlukan untuk menghadapi tantangan yang China timbulkan.

"Gugus tugas akan bekerja dengan cepat, untuk memberikan rekomendasi dalam beberapa bulan ke depan kepada Menteri (Pertahanan Lloyd) Austin tentang prioritas utama dan poin keputusan, sehingga kita bisa memetakan jalur yang kuat ke depan pada masalah terkait China," ungkapnya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini