Find Us On Social Media :

Satelit dan Orang Pertama Meluncur ke Ruang Angkasa dari Sini, Inilah Kosmodrom Baikonur, Kompleks Peluncuran Tertua dan Terbesar di Dunia yang Lokasinya Pernah Dirahasiakan Uni Soviet

By Khaerunisa, Jumat, 12 Februari 2021 | 14:30 WIB

Satelit dan Orang Pertama Meluncur ke Ruang Angkasa dari Sini, Inilah Kosmodrom Baikonur

Disebut bahwa asal-usul Kosmodron Baikonur datang dari keinginan Soviet untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua; jangkauan yang diperpanjang dan sistem pelacakan yang diperlukan tidak sesuai dengan fasilitas Soviet yang ada pada saat itu.

Pencarian situs pun dilakukan dengan kerahasiaan tinggi dan baru terungkap dalam beberapa dekade terakhir kepada orang-orang seperti Zak, yang mengumpulkan sejarah awal daerah itu melalui membaca dokumen dan melakukan wawancara.

Baca Juga: Setelah Dikepung Inggris dan Jerman, Kini Giliran Prancis Mendadak Kirim Kapal Selam Nuklirnya ke Laut China Selatan, Ternyata China Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

Diungkapkan bahwa alasan untuk memilih apa yang sekarang dikenal sebagai Baikonur memang rumit, tetapi satu faktor utamanya, menurut Zak adalah keberadaan pacu rel yang terhubung dengan apa yang kemudian disebut Jalur Kereta Kazakhstanskaya.

Itu memungkinkan bahan bangunan, dan kemudian roket itu sendiri, diangkut ke lokasi.

Konstruksinya dimulai pada tahun 1955 dengan kerahasiaan tinggi.

Pada tahun 1957, Amerika Serikat mengetahui situs ICBM di daerah tersebut dan meminta pesawat U-2 memindai zona tersebut, kata Zak.

Baca Juga: Hanya Karena Kesalahan Pemakaian Suntik yang Digunakan untuk Warganya, Jepang Harus Membuang Jutaan Dosis Vaksin Pfizer Karena Tidak Bisa Dipakai, 12 Juta Warga Masih Belum Bisa Divaksin

Kosmodrom Baikonur Pernah Menjadi Tempat Peluncuran Terburuk dalam Sejarah

Selain menjadi tempat peluncuran yang gemilang, terjadi pula sejumlah kegagalan dalam peluncuran di lokasi ini.

Sebelum penerbangan Gagarin, Baikonur ternyata adalah tuan rumah dari kegagalan landasan peluncuran terburuk dalam sejarah, yang secara informal dikenal sebagai Bencana Nedelin, seorang pejabat tinggi Soviet yang tewas dalam bencana tersebut.

Itu terjadi ketika rudal R-16 meledak di landasan karena berbagai faktor, termasuk pemeriksaan keselamatan yang dilewati dan jadwal peluncuran yang terburu-buru.