Find Us On Social Media :

Mati-matian Ingin Kuasai Perbatasan India Walaupun Bukan Milik Mereka, Tentara China Ternyata Sampai Rela Tinggal di Daratan Tinggi yang Untuk Bernapas Saja Sulit

By Mentari DP, Senin, 8 Februari 2021 | 06:00 WIB

Tentara India di Ladakh.

Intisari-Online.com - Hubungan antara China dan India memanas sejak Juni 2020 lalu.

Ini terjadi setelah ada bentrokan tanpa senjata antara dua pasukan negara tersebut.

Akibatnya 20 tentara India dilaporkan tewas. Pasukan China sendiri juga ada yang menjadi korban, tapi jumlahnya tidak disebutkan.

Kematian pasukan militer India itu membuat warga India marah besar dan menuntut China.

Baca Juga: Dapat Tugas Pertama dari Joe Biden, Tak Disangka Militer Amerika Mengakui Dirinya Punya Hak 'Nyelonong' di Wilayah Sengketa China, Vietnam, dan Taiwan, Hal Ini yang Jadi Pedomannya

Jalur diplomasi telah dilakukan tapi tidak ada hasil.

Alhasil, dua negara ini terus-menerus berkonflik di jalur perbatasan. Dan sepertinya China belum menyerah juga.

Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (7/2/2021), demi bisa lebih mendominasi wilayah perbatasan dengan India, China kembali mengutus armada tank ringan Type 15 ke Xinjiang.

Sebelumnya tank jenis ini juga sudah ditugaskan militer China di sekitar Tibet.

Tank ringan Type 15 baru-baru ini dilaporkan telah dikirimkan ke Komando Militer Xinjiang Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan langsung menugaskan armada kloter pertama.

Baca Juga: Sampai Punya 11 Garis Waktu, Ini Alasan Rusia Mampu Miliki Wilayah yang Sangat Luas Namun Nihil Perebutan Wilayah

 Dikutip dari Global Times, tank ringan Type 15 unggul dalam pertempuran reaksi cepat di daerah dataran tinggi.

Tentu saja senjata tersebut cocok dengan wilayah konflik perbatasan China-India di Tibet.

Jika dibandingkan dengan tank Type 96 dan Type 99 milik Angkatan Darat China, Type 15 memiliki bobot yang lebih ringan sehingga menawarkan mobilitas yang lebih baik di daerah dataran tinggi dengan tingkat oksigen rendah.

Kepada CCTV, Zhang Hongjun, seorang sersan master kelas satu di resimen yang bertugas, menjelaskan bahwa Type 15 uga menggunakan bahan lapis baja baru dan teknologi siluman.

 

Sehingga bobotnya berkurang tetapi fungsi perlindungan dan silumannya lebih baik.

"Tank ini memiliki pengendalian tembakan dan sistem persenjataan yang canggih serta kemampuan kesadaran situasional medan perang ekstra."

"Terutama dalam mengidentifikasi teman atau lawan," ungkap Hongjun.

Sejak ketegangan antara China dan India memuncak diperbatasan, Angkatan Darat China sudah menugaskan Type 15 ke komando pasukan wilayah Tibet sejak pertengahan tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Kisah Haji Johannes Cornelis Prince, Desertir Belanda Peraih Bintang Gerilya yang Pernah Dipenjara oleh Nazi, Soekarno, dan Juga Soeharto

Kehadiran tank ringan ini di Xinjiang menunjukkan bahwa kini China semakin serius menjaga wilayah perbatasan mereka yang vital.

Pakar militer Song Zhongping menilai penugasan tank Type 15 dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan reaksi cepat China di wilayah dataran tinggi.

Ia juga menilai bahwa saat ini Type 15 sedang diproduksi massal dan akan ditugaskan ke lapangan secepat mungkin.

Selain tank Type 15, wakil komandan resimen, Letnan Kolonel Liu Xudong melaporkan ambulans lapis baja beserta lebih banyak senjata dan peralatan yang cocok untuk pertempuran dataran tinggi diharapkan akan ditugaskan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Pantas Militer China Sombong Bukan Main, Ternyata Mereka Sanggup Tangkis Serangan Apapun dari Musuh Lewat Cara Ini, 'Tingkat Keberhasilannya Sangat Tinggi'