Kini, setelah Trump lengser dari posisinya, Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian itu jika Iran berhenti melanggar ketentuannya.
Peringatan Blinken datang setelah Iran berhasil meluncurkan roket luar angkasa pertamanya yang ditenagai oleh mesin berbahan bakar padat.
Roket itu, Zolijanah SLV, dapat mencapai ketinggian 310 mil dan membawa muatan 485 pound, menurut laporan.
Ahmad Hosseini, juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, mengkonfirmasi bahwa roket tersebut mampu meluncurkan satu satelit seberat 450 pon atau hingga 10 satelit yang lebih kecil.
Dia menambahkan bahwa tes tersebut membantu Iran mencapai mesin roket paling kuat dan roket itu dapat diluncurkan menggunakan landasan peluncuran bergerak.
Peluncur luar angkasa berbahan bakar padat telah menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan jangka panjang dari janji Iran untuk membatasi jangkauan rudal balistiknya hingga kurang dari 2.000 km, menurut analis kendali senjata Fabian Hinz.