Find Us On Social Media :

Saat Berton-ton Materi Dewasa Dijatuhkan dari Pesawat Pembom saat Perang Dunia II, Strategi Propaganda untuk Jatuhkan Mental Musuh, Berhasilkah?

By Ade S, Kamis, 4 Februari 2021 | 14:41 WIB

Saat materi dewasa dijadikan alat propaganda.

Menurut Prof. Paul Linebarger yang mengarang "Psychological Warfare", hampir semua prajurit muda pikirannya dipenuhi dengan seks.

Selebaran porno dimaksudkan untuk membangkitkan gairah seksual mereka dan karena di garis depan penawar gairah ini sulit didapat, maka diharapkan semangat mereka akan rontok.

Tetapi betulkah selebaran itu memberi hasil yang dimaksudkan? Apakah penemu-penemu selebaran itu lantas emosional lumpuh, tidak mampu melaksanakan tugas sehari-hari mereka?

Bukti-bukti menunjukkan bahwa yang terjadi justru kebalikannya.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Bak Seperti Buka Gerbang Neraka, Negara-negara Ini Terancam Hancur Lebur Jika Sampai Perang Benar-benar Pecah

"Gambar-gambar jorok" menjadi hiburan dan benda koleksi yang berpindah-pindah tangan di antara prajurit. Jadi berarti meninggalkan semangat mereka.

Menurut seorang serdadu Amerika yang termasuk Divisi Infanteri ke-35, yang pada bulan Februari 1945 menerima selebaran porno ini, "Kami menggunakannya sebagai kertas toalet".

Pernyataan ini dikuatkan oleh Sir Arthur Harris, Marsekal Udara RAF. "Menurut pendapat saya pribadi, hasil yang didapat dari menyebarkan selebaran itu hanyalah memenuhi kebutuhan akan kertas toilet bagi benua Eropa selama 5 tahun perang".

Josef Goebbels, Menteri Penerangan dan Propaganda pada masa Hitler berkuasa, menyediakan jutaan selebaran yang menggambarkan tentara Prancis dalam keadaan kotor dan lelah di garis depan sementara wanita-wanita Prancis berada dalam pelukan tentara Inggris di garis belakang.

Baca Juga: Laut China Selatan Kian Memanas, Mendadak Jet Tempur China Melakukan Serangan Rudal ke Kapal Induk Amerika, Benarkah Perang Dunia 3 Dimulai?