5. Mereka berinvestasi pada peralatan sehingga mengurangi tenaga kerja karena angka kelahiran Singapura rendah
Selain Unmanned Surface Vessels (USVs), SAF juga secara aktif mencarijangkauan yang lebih luas dari kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauhuntuk ditambahkan ke gudang peralatan perangnya.
Alasannya karena kondisi negara tersebut, yaitu tingkat kesuburanSingapura menurun.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa SAF ingin mendesain ulangSAF generasi berikutnya agar berfungsi dengan tenaga kerja yang lebihrendah.
Kapal Misi Littoral (LMV) Angkatan Laut adalah salah satu contohnya. LMVdiawaki oleh 23 orang awak, semuanya dilatih untuk mengambil berbagaiperan, dibandingkan dengan 30 awak yang dibutuhkan untuk Kapal Patroli.
RSS Daring, Pusat Simulasi LMV (SIMCEN) , menggunakan VR dankecerdasan buatan untuk melatih kru sebagai individu, tim, dan kapal.
6. RSAF’s Rescue 10 adalah tim siaga 24/7 untuk misi Pencarian danPenyelamatan
Tim RESCUE 10 siap siaga 24 jam sehari, 7 hari seminggu, untuk dikirimdengan sangat cepat.
Baik itu beroperasi di bawah kegelapan pekat atau berebut dalam beberapamenit untuk menyelamatkan seorang pelaut 260 km dari pantai Singapura.
Mereka telah membuktikan diri siap untuk semua kemungkinan sehingga"agar orang lain dapat hidup".