3. Kapal dengan kendali jarak jauh yang mendeteksi ranjau laut
Angkatan Laut Singapura saat ini memiliki Unmanned Surface Vessels(USVs), yang, seperti namanya, tidak memerlukan tenaga kerja di kapaluntuk beroperasi.
Sistem bawaannya memungkinkan USV secara mandiri menghindari lebihdari 1.000 kapal setiap hari.
Tidak semua USV dapat melakukannya. Mereka juga mahir memburu danmenghancurkan ranjau dan ancaman bawah air, dan bahkan dapat dikirimuntuk berpatroli di perairan bersama kapal berawak.
4. Angkatan Darat menggunakan Simulator Penerbangan Parasut berteknologi tinggi untuk melatih lompatan yang sebenarnya
Meski di film-film seringkali pembukaan parasut terlihat mudah, namunbisa menjadi rumit untuk ditangani.
Angkatan Darat Singapura memiliki Parachute Flight Simulator (PFS), yangmenggunakan kombinasi sistem mekanis, elektronik, dan virtual realityuntuk memberikan pelatihan parasut yang realistis bagi para jumper.
Bahkan memungkinkan untuk simulasi badai petir ekstrim, kondisi malam,serta turun terjun bebas darurat, yang mana semuanya dalam keamananruangan tertutup.
Lompatan direkam dalam VR sehingga peserta pelatihan akan dapatlangsung meninjau dan memperbaiki kesalahan yang mereka buat dariberbagai sudut pandang, secara drastis meningkatkan tingkat keselamatanyang dialami oleh semua pelompat.
Selain itu, PFS juga digunakan untuk membantu Tim Tampilan Parasut SingaMerah berlatih hingga turun ke Parade Hari Nasional.