Find Us On Social Media :

Kerjaannya Menebar Teror hingga Dikenal Sebagai Kelompok Teroris Paling Berbahaya di Dunia, Kini Giliran ISIS Sukses Dibantai Lewat Serangan Udara, 'Mereka Sudah Mati'

By Mentari DP, Selasa, 2 Februari 2021 | 14:20 WIB

Kelompok terorisme ISIS.

 

 

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal ISIS?

ISIS yang kepanjangan dari Negara Islam Irak dan Suriah, merupakan kelompok militan ekstremis.

Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah. 

Sejak beberapa tahun terakhir, ISIS begitu meresahkan dunia dengan aksi terornya.

Baca Juga: Pantas China Berani Obok-obok Ekonomi Dunia, Ternyata 68 Negara Sudah Jatuh Dalam Cengkeraman Negeri Panda, Utang Mereka Jadi Berlipat Ganda!

Nah, melihat hal itu Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force atau RAF), melakukan serangan kepada ISIS.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (2/2/2021), menggunakan RAF Typhoon FGR4, dua jet tempur RAF tersebut menggunakan bom berpemandu laser untuk membasmi teroris yang berlindung di dua gua dekat kota Bayji, 130 mil utara Baghdad.

Misi tersebut dilakukan pada 24 Januari 2021 setelah para jihadis terlihat oleh pesawat pengintai.

Baca Juga: Sanggup Bawa Sejumlah Rudal hingga Harganya Tembus Rp108 Triliun, Seperti Ini Kehebatan Jet Tempur Terbaru Korea Selatan, Ternyata Ada Campur Tangan Indonesia Lho!

Jet tempur RAF masing-masing mengerahkan dua bom berpemandu Paveway IV dalam serangan mematikan mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan: "Keempat bom tersebut mengenai sasaran secara akurat dan serangan tersebut dinilai telah berhasil menghilangkan ancaman teroris."

Serangan udara itu adalah serangan Inggris pertama terhadap ISIS sejak 6 Oktober.

Saat itu, jet koalisi menghancurkan sel teroris ISIS di provinsi Anbar, sebelah barat Baghdad.

Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencegah ISIS mendapatkan kembali pijakan di Irak.

Organisasi teroris itu menyapu Irak pada tahun 2014, dengan segera mendeklarasikan kekhalifahan di sebagian besar wilayah yang mereka duduki.

Mereka akhirnya diusir pada 2017 oleh pasukan koalisi, sebelum juga kehilangan benteng terakhir mereka di Suriah pada 2019.

Kelompok teror itu kemudian mengalami pukulan telak ketika pemimpin mereka yang terkenal kejam, Abu Bakr al-Bahgdadi, terbunuh di Suriah pada 2019.

Dalam aksi pembangkangan terakhir, mantan pemimpin ISIS itu meledakkan dirinya setelah disudutkan oleh pasukan khusus AS.

Namun, para jihadis terus melancarkan pemberontakan kecil-kecilan terhadap pemerintah Irak.

Baca Juga: Main Aman dan Tak Mau Ikut Campur Urusan Konflik Laut China Selatan, Ternyata Indonesia Disebut Bisa Jadi Penengah antara Amerika dan China, Ini Alasannya

Mereka tetap menjadi ancaman kuat yang dibuktikan dengan serangan bom bunuh diri yang mematikan di pasar Baghdad yang padat dua minggu lalu.

Sedikitnya 32 orang tewas, dengan lebih dari 110 orang terluka dalam pemboman bunuh diri besar pertama dalam tiga tahun.

Pekan lalu, pemerintah Irak mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh komandan ISIS Abu Yaser al-Issawi dalam "operasi yang dipimpin intelijen".

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi berkata: "Saya berjanji untuk mengejar teroris [ISIS], kami memberi mereka tanggapan yang luar biasa."

Baca Juga: Jor-joran Beri Utang Sana-sini, China Gunakan Trik Licik untuk Beri Pinjaman yang Mustahil Dilunasi oleh Ratusan Negara, Lihat Saja Segini Banyak Utang Dunia pada Negeri Panda