Taiwan telah meningkatkan sistem pertahanan Tanah Airnya dengan rudal anti-kapal seluler yang canggih.
Dewan urusan daratan Taiwan mengatakan, China seharusnya tidak meremehkan kemampuan pulau itu untuk mempertahankan diri dan melindungi kebebasan dan demokrasi.
AS menanggapi ancaman China dengan menyebutnya sebagai hal yang tidak menguntungkan.
Peringatan ini muncul setelah Beijing mengintensifkan latihan angkatan lautnya di lepas pantai Taiwan.
Latihan perang tersebut melibatkan jet tempur dan pembom China terbang ke wilayah udara Taiwan selama seminggu sebelumnya.
Presiden AS Joe Biden telah menegaskan kembali komitmen Washington untuk mempertahankan otonomi Taiwan.
Pemerintahan Biden telah mencoba menurunkan ketegangan dengan menyatakan ketegangan tidak perlu mengarah pada "sesuatu seperti konfrontasi".
Pada hari Kamis, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan, Washington menganggap komentar yang mengancam perang sebagai sesuatu yang "tidak menguntungkan".
"Kami tidak melihat alasan mengapa ketegangan atas Taiwan perlu mengarah pada sesuatu seperti konfrontasi," kata Kirby.