Para jurnalis yang pernah bertemu dengan sosoknya tidak mudah banyak berbicara.
Evan Osnos, staf New Yorker yang menulis profil Xi Jinping justru tidak mau menceritakan apapun.
Sementara itu Steven Lee Myres dari The New York Times yang meliput China dan penulis biografi Putin, mengatakan jika sementara Putin sangat terjaga dan menjaga diri dari media asing, Putin juga mau menjawab pertanyaan para jurnalis.
Namun untuk perbandingan, Xi Jinping tidak pernah menerima pertanyaan apapun.
Anna Fifield, mantan kepala biro Beijing untuk The Washington Post yang menulis biografi terbaru tentang Kim Jong-Un, mengatakan Xi menjadi target tulisan yang lebih sulit daripada Kim Jong-Un.
Ia juga mengatakan standar untuk menulis pemimpin China lebih tinggi karena orang-orang berpikir mereka seharusnya sudah tahu apa yang akan mereka tulis.
Ada juga isu lain, Xi lebih berhati-hati dan menentukan apapun dengan baik serta memikirkan yang terburuk.
Terakhir ada faktor ketakutan, kekhawatiran menulis buku yang kritis tentang Xi dapat memimpin kesulitan masa depan mengakses China.